Desakan dilontarkan setelah Korut menembakkan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) pada Selasa lalu. Uji coba itu mendorong pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB (DK PBB) di New York.
Perwakilan khusus Amerika Serikat di Korea Utara, Sung Kim, bertemu dengan mitranya di Korea Selatan, Noh Kyu-duk usai melakukan pertemuan dengan Jepang di Washington.
Sung Kim mengatakan peluncuran rudal oleh Korut pada Selasa lalu merupakan sebuah bentuk provokasi. Ia pun mendesak Pyongyang untuk menghentikan uji coba rudal semacam itu.
"Kami berharap Korut akan menanggapi secara positif seruan kami," kata Kim, dilansir dari AFP, Minggu, 24 Oktober 2021.
Peluncuran pada Selasa kemarin merupakan rangkaian uji coba terbaru yang dilakukan Pyongyang. Awal bulan ini, pemimpin Korut Kim Jong-un menyalahkan AS atas rentetan sanksi ekonomi. Ia menolak pernyataan Washington yang mengaku tidak memiliki niat untuk bermusuhan dengan Korut.
Kim Jong-un sudah bertemu tiga kali dengan mantan presiden AS Donald Trump. Namun, pertemuan tersebut gagal mencapai titik terang untuk mengakhiri program nuklir Korut.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden berjanji untuk terus mengupayakan diplomasi dengan Korut, namun dengan pendekatan yang lebih sederhana.
Baca: Korut: AS Berlebihan Soal Uji Coba Rudal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News