"Seharusnya saya tidak perlu meminta maaf, tapi saya memutuskan untuk melakukannya atas fakta bahwa pemerintahan Amerika Serikat sebelum saya telah menarik diri dari Perjanjian Paris," ucap Biden, dilansir dari CNN, Selasa, 2 November 2021.
Ia menekankan bahwa AS kini sudah kembali ke jalur yang benar dalam memerangi dampak perubahan iklim. Biden mengingatkan, salah satu langkah pertamanya sebagai presiden pada Januari lalu adalah mengembalikan AS ke dalam perjanjian iklim.
Trump berulang kali menegaskan bahwa perjanjian iklim Paris adalah kesepakatan yang 'membunuh' banyak pekerjaan. Bertolak belakang, Biden mengatakan bahwa memerangi perubahan iklim dapat mendorong perekonomian.
Dalam pidatonya di COP26, Biden mengatakan bahwa masyarakat AS sekitar 4-5 tahun lalu tidak terlalu yakin mengenai perubahan iklim, apakah dampaknya nyata atau tidak. Namun menurut Biden, kini masyarakat AS sudah menyadari urgensi dari perang melawan perubahan iklim.
Biden menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk mengambil tindakan kuat di bidang perubahan iklim yang dapat membahayakan nasib umat manusia.
"Semakin kita menunda-nunda (melawan perubahan iklim), maka harga yang harus dibayar dari tidak adanya aksi nyata akan terus bertambah," ungkapnya.
Baca: Kunjungi Lokasi Banjir, Biden Sebut Perubahan Iklim Ancaman Nyata
Pernyataan senada telah disampaikan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang mengatakan dunia sudah tidak punya waktu lagi untuk memerangi dampak buruk perubahan iklim.
PM Johnson mengibaratkan urgensi terkait perubahan iklim ini dengan istilah, "satu menit menuju tengah malam."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News