Massa pendukung mantan presiden Jair Bolsonaro menyerbu gedung Kongres, Istana Kepresidenan dan Mahkamah Agung Brasil di Brasilia, 8 Januari 2023. (AFP)
Massa pendukung mantan presiden Jair Bolsonaro menyerbu gedung Kongres, Istana Kepresidenan dan Mahkamah Agung Brasil di Brasilia, 8 Januari 2023. (AFP)

Pendukung Bolsonaro Serbu Kongres Brasil, Mirip Penyerbuan Capitol AS

Willy Haryono • 09 Januari 2023 07:50
Brasilia: Ratusan pendukung mantan presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro menerobos barikade polisi dan menyerbu gedung Kongres, istana kepresidenan dan Mahkamah Agung, dalam apa yang disebut Presiden Luiz Inacio Lula da Silva sebagai sebuah serangan "fasis."
 
Lautan pengunjuk rasa yang mengenakan bendera hijau dan kuning membanjiri kompleks pemerintahan di Brasilia pada Minggu, 8 Januari 2023. Mereka menyerbu lantai Kongres, menghancurkan markas besar Mahkamah Agung dan memanjat ke Istana Planalto.
 
Sejumlah foto dari peristiwa itu mengingatkan kembali penyerbuan massa pendukung Donald Trump ke gedung Capitol Amerika Serikat pada 6 Januari 2021.

Baca:  Komite 6 Januari: Trump Tak Boleh Berkuasa Lagi di Pemerintahan
 
Lula, yang berada di tenggara kota Araraquara dalam kunjungan ke area terdampak banjir, menandatangani dekrit yang menyatakan intervensi federal di Brasilia. Dekrit ini memberikan kekuasaan khusus kepada pemerintahnya untuk memulihkan hukum dan ketertiban di ibu kota.
 
"Para fanatik fasis ini telah melakukan sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam sejarah negara ini," kata Lula, politikus veteran sayap kiri berusia 77 tahun yang menjabat seminggu lalu setelah mengalahkan Bolsonaro dalam pemilu.
 
"Kami akan mencari tahu siapa pengacau ini, dan mereka akan dilumpuhkan dengan kekuatan hukum berskala penuh," tambahnya, melansir dari laman TRT World, Senin, 9 Januari 2023.

Situasi kacau

Pendukung garis keras Bolsonaro telah melakukan aksi protes di luar pangkalan militer Brasil, menyerukan intervensi untuk menghentikan Lula dalam mengambil kekuasaan sejak mengalahkan Bolsonaro dalam pemilu 30 Oktober.
 
Kerumunan pengunjuk rasa naik ke atap gedung Kongres yang ikonik untuk membentangkan spanduk dengan seruan kepada militer: "INTERVENSI."
 
Rekaman media sosial menunjukkan para perusuh mendobrak pintu dan jendela untuk memasuki gedung Kongres. Mereka kemudian 'mengalir' masuk, mengotori kantor anggota parlemen dan menggunakan mimbar speaker miring di lantai badan legislatif sebagai seluncuran sembari meneriakkan hinaan yang ditujukan kepada anggota parlemen yang tidak hadir.
 
Sebuah video menunjukkan massa menarik seorang polisi dari kuda dan memukulinya hingga terjatuh.
 
Jajaran kepolisian, yang telah memasang penjagaan keamanan di sekitar Lapangan Tiga Kekuatan Brasilia -- rumah bagi gedung-gedung modernis klasik Kongres Nasional, Planalto, dan Mahkamah Agung -- menembakkan gas air mata untuk membubarkan para perusuh.
 
Setelah gagal mengusir penyerbuan massa, pasukan keamanan mengerahkan polisi antihuru-hara yang menunggangi kuda. Gas air mata juga ditembakkan dari helikopter untuk membubarkan kerumunan.
 
Kekacauan ini berlanjut hingga sore hari, dengan kerumunan besar masih berkumpul di ketiga gedung tersebut.
 
Persatuan jurnalis Brasil mengatakan bahwa setidaknya lima wartawan diserang, termasuk fotografer media AFP yang dipukuli pengunjuk rasa.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan