Direktur CDC Dr Rochelle Walensky mengatakan bahwa rekomendasi ini "memperluas opsi" bagi orang dewasa yang hendak mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Jika Anda menanti sebuah vaksin Covid-19 yang dibuat dengan teknologi berbeda dari sebelumnya, maka ini saatnya untuk bergabung dengan jutaan warga Amerika lain yang sudah divaksinasi," tutur Walensky, dikutip dari Malay Mail, Rabu, 20 Juli 2022.
Rekomendasi ini keluar usai Komite Penasihat Praktik Imunisasi CDC (ACIP) secara bulat mendukung penggunaan vaksin Novavax. Rekomendasi dirilis satu pekan usai Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengizinkan vaksin Novavax untuk program vaksinasi lengkap dua dosis.
Pemerintah AS telah mengamankan 3,2 juta dosis vaksin Novavax. Melalui sebuah pernyataan elektronik, Novavax berencana mengirim tambahan pasokan vaksin kepada AS dalam beberapa hari ke depan.
Lebih dari 77 persen orang dewasa di AS sudah divaksinasi penuh dengan vaksin Moderna, Pfizer-BioNTech atau Johnson & Johnson.
Novavax berharap vaksin berbasis proteinnya dapat diterima di kalangan yang lebih luas di tengah masyarakat, terutama mereka yang selama ini skeptis terhadap vaksin. Vaksin berbasis protein sudah digunakan selama bertahun-tahun lalu dalam memerangi berbagai penyakit, termasuk hepatitis B dan influenza.
"Dengan vaksin Novavax, kita perlu fokus terhadap populasi (skeptis), dengan harapan dapat mengubah mereka dari status belum divaksinasi," sebut Dr Oliver Brooks, salah satu anggota ACIP.
Dalam uji klinis dengan 30.000 peserta sebelum kemunculan varian Omicron, dua dosis vaksin Novavax memiliki tingkat efektivitas hingga 90 persen dalam mencegah gejala-gejala yang ditimbulkan Covid-19.
Baca: Data Awal Sebut Vaksin Novavax Efektif Hasilkan Kekebalan Lawan Omicron
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News