Vaksin dua dosis Novavax berbasis protein, diizinkan penggunaannya oleh regulator Uni Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sebelumnya, vaksin ini sudah disetujui negara-negara lain, termasuk Indonesia dan Filipina.
Novavax mengatakan bahwa menerima dosis booster tambahan dari vaksin Novavax semakin meningkatkan respons kekebalan orang terhadap Omicron. Data diambil dari studi Novavax yang sedang berlangsung tentang efektivitas vaksinnya pada remaja dan sebagai booster.
"Kami didorong bahwa tanggapan yang ditingkatkan terhadap semua varian sebanding dengan yang terkait dengan kemanjuran vaksin yang tinggi dalam uji klinis Fase 3 kami," kata Presiden Penelitian dan Pengembangan Novavax, Gregory M. Glenn.
Dilansir dari AFP, Kamis, 23 Desember 2021, Produsen vaksin Covid-19 lainnya, termasuk Pfizer Inc dan Moderna Inc, juga meningkatkan respons kekebalan terhadap Omicron, menurut data awal dari perusahaan tersebut. Resistensi dalam semua kasus lebih kuat pada orang yang telah menerima dosis booster tambahan.
Baca juga: Indonesia Terima 134.500 Dosis Vaksin Novavax
Novavax sedang mengembangkan vaksin khusus Omicron dan mengatakan, pihaknya mengharapkan untuk mulai memproduksi dosis vaksin khusus varian ini pada Januari tahun depan.
Produsen obat itu akan mulai mengirimkan vaksin ke 27 negara anggota Uni Eropa pada Januari sebagai bagian dari kesepakatannya untuk memasok hingga 200 juta dosis.
Perusahaan juga akan memulai pengiriman pada awal 2022 ke Covax, mekanisme distribusi vaksin yang diawasi oleh WHO yang mengalokasikan suntikan Covid-19 ke negara-negara miskin. Bersama mitranya, Serum Institute of India, telah setuju untuk mengirim Covax lebih dari 1,1 miliar dosis vaksin Novavax.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News