Cacar monyet saat ini dideteksi di Thailand. Foto: Channel News Asia
Cacar monyet saat ini dideteksi di Thailand. Foto: Channel News Asia

Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global, Ini 3 Fakta Seputar Vaksinnya

Medcom • 25 Juli 2022 10:33
Jakarta: World Health Organization (WHO) secara resmi mengumumkan monkeypox atau cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada Minggu, 24 Juli 2022. Sejumlah negara, khususnya di wilayah Afrika, mengonfirmasi ribuan kasus positif cacar monyet.
 
Beberapa negara di Afrika, Eropa, dan Amerika Serikat dengan kasus positif yang tergolong tinggi mengimbau warganya mencegah wabah cacar monyet dengan vaksinasi. Berikut ini beberapa fakta seputar cacar monyet:

1. Belum punya vaksin khusus

WHO menyatakan masih belum ada vaksin khusus untuk mencegah penularan virus cacar monyet. Cacar monyet bukan virus baru seperti covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS- CoV-2.
 
Virus ini sudah pernah ditemukan pada 1958. Selama ini untuk pencegahannya digunakan vaksin smallpox yang digunakan untuk program pembasmian cacar. Vaksin smallpox yang digunakan saat ini adalah generasi kedua dan ketiga, sedangkan vaksin generasi pertama sudah tidak tersedia untuk publik.

2. Vaksin cacar generasi baru dinilai ampuh

Dilansir dari laman resmi WHO, vaksin smallpox generasi baru diresmikan pada 2019 dengan efektivitas yang lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya. Vaksin ini terbukti mampu menjaga imun tubuh dari orthopoxvirus penyebab penyakit cacar.

Imun tubuh meningkat dengan pemberian dosis sebanyak dua kali. Namun, vaksin tersebut bukan lah vaksin khusus untuk pencegahan jenis virus cacar monyet.
 
Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global, Ini 3 Fakta Seputar Vaksinnya
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto: WHO
 
Baca: AS Konfirmasi Kasus Perdana Cacar Monyet pada Anak-Anak

3. Vaksin terbatas

Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk waspada. Sebab, ketersediaan vaksin smallpox global untuk pencegahan hingga saat ini masih terbatas.
 
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, penularan cacar monyet tidak hanya terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi melalui gigitan atau cakaran. Penularan juga dapat terjadi melalui makanan yang terkontaminasi virus, kontak fisik melalui kulit yang rusak dari sesama manusia, saluran pernafasan, dan droplets. (Diza Wardoyo)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan