Beberapa negara di Afrika, Eropa, dan Amerika Serikat dengan kasus positif yang tergolong tinggi mengimbau warganya mencegah wabah cacar monyet dengan vaksinasi. Berikut ini beberapa fakta seputar cacar monyet:
1. Belum punya vaksin khusus
WHO menyatakan masih belum ada vaksin khusus untuk mencegah penularan virus cacar monyet. Cacar monyet bukan virus baru seperti covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS- CoV-2.Virus ini sudah pernah ditemukan pada 1958. Selama ini untuk pencegahannya digunakan vaksin smallpox yang digunakan untuk program pembasmian cacar. Vaksin smallpox yang digunakan saat ini adalah generasi kedua dan ketiga, sedangkan vaksin generasi pertama sudah tidak tersedia untuk publik.
2. Vaksin cacar generasi baru dinilai ampuh
Dilansir dari laman resmi WHO, vaksin smallpox generasi baru diresmikan pada 2019 dengan efektivitas yang lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya. Vaksin ini terbukti mampu menjaga imun tubuh dari orthopoxvirus penyebab penyakit cacar.Imun tubuh meningkat dengan pemberian dosis sebanyak dua kali. Namun, vaksin tersebut bukan lah vaksin khusus untuk pencegahan jenis virus cacar monyet.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto: WHO
| Baca: AS Konfirmasi Kasus Perdana Cacar Monyet pada Anak-Anak |
3. Vaksin terbatas
Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk waspada. Sebab, ketersediaan vaksin smallpox global untuk pencegahan hingga saat ini masih terbatas.Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, penularan cacar monyet tidak hanya terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi melalui gigitan atau cakaran. Penularan juga dapat terjadi melalui makanan yang terkontaminasi virus, kontak fisik melalui kulit yang rusak dari sesama manusia, saluran pernafasan, dan droplets. (Diza Wardoyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id