Masih dari laporan Welt am Sonntag, disebutkan bahwa jajaran anggota NATO berencana memperpanjang masa jabatan Stoltenberg hingga April 2024 "karena pencapaiannya yang luar biasa" dan untuk menjamin "stabilitas aliansi selama perang di Ukraina."
Ada kesepakatan informal di antara 30 negara anggota NATO bahwa Stoltenberg harus tetap menjabat setelah akhir masa jabatannya pada 30 September tahun ini. Keputusan resmi seputar perpanjangan masa jabatan ini akan disampaikan dalam beberapa pekan mendatang.
Setelah perpanjangan tersebut, NATO terindikasi tidak berniat untuk memperpanjangnya lagi dan akan mencari tokoh baru.
Stoltenberg, seorang ekonom karier dan mantan pemimpin Partai Buruh Norwegia, memperpanjang masa jabatan aslinya di NATO tahun lalu.
Ia adalah perdana menteri Norwegia dari 2000-2001 dan 2005-13, sebelum kemudian menjadi kepala NATO pada tahun berikutnya. Stoltenberg juga pernah menjadi menteri keuangan dan menteri energi.
Welt am Sonntag mengatakan bahwa NATO ingin memberi Stoltenberg kesempatan memimpin pertemuan puncak peringatan ke-75 tahun organisasi tersebut di Washington, Amerika Serikat pada April 2024. Stoltenberg juga akan berada dalam posisi untuk menjadi presiden Bank Dunia ketika David Malpass mundur pada waktu yang hampir bersamaan.
Belum ada keputusan yang dibuat tentang siapa yang akan menggantikan Stoltenberg selepas 2024. Tetapi PM Spanyol Pedro Sanchez dan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace merupakan dua kandidat utama untuk menduduki jabatan tersebut, kata Welt.
Baca juga: Sekjen NATO Minta Korea Selatan Tingkatkan Dukungan Militer untuk Ukraina
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News