Mantan presiden AS Donald Trump berbicara dalam konferensi CPAC Partai Republik di Maryland, 4 Maret 2023. (ROBERTO SCHMIDT / AFP)
Mantan presiden AS Donald Trump berbicara dalam konferensi CPAC Partai Republik di Maryland, 4 Maret 2023. (ROBERTO SCHMIDT / AFP)

Trump Bertekad 'Selesaikan Apa yang Sudah Kita Mulai' dalam Pidato di CPAC

Willy Haryono • 05 Maret 2023 18:36
Maryland: Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji "menyelesaikan apa yang sudah kita mulai" di periode kepemimpinan berikutnya, bahkan jika ia didakwa dan jajak pendapat menunjukkan bahwa banyak pemilih Partai Republik menginginkan tokoh alternatif.
 
Pernyataan Trump disampaikan dalam sebuah pertemuan Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) Partai Republik di Maryland pada Sabtu, 4 Maret.
 
Pidato utama Trump dalam menutup acara CPAC merupakan penampilan publik terbesarnya sejak mengumumkan pencalonan diri kembali menuju pemilihan umum presiden 2024 pada November tahun lalu.

"Kita akan menyelesaikan apa yang sudah kita mulai," tegas Trump kepada para penonton yang antusias.
 
"Kita akan menyelesaikan misinya. Kita akan menyelesaikan pertempuran ini hingga kemenangan akhir. Kita akan membuat Amerika hebat lagi," sambung dia, mengutip dari laman The National News, Minggu, 5 Maret 2023.
 
Trump sedang menghadapi banyak penyelidikan, termasuk terkait penanganan dokumen rahasia dan perannya dalam kerusuhan gedung Capitol 6 Januari. Tetapi ia mengatakan kepada awak media sebelum pidato di CPAC bahwa dirinya "sama sekali tidak berpikir untuk meninggalkan" persaingan pemilu AS 2024, bahkan jika dirinya didakwa.
 
Sebelum naik ke panggung, terungkap bahwa Trump telah memenangkan jajak pendapat CPAC dengan 62 persen suara. Sementara Ron DeSantis, Gubernur Republik Florida, jauh tertinggal di urutan kedua dengan 20 persen.
 
Baca juga:  Trump Menang Telak atas DeSantis di Jajak Pendapat Akar Rumput Republik
 
Trump tidak secara kontras menyinggung DeSantis atau saingan lainnya dalam pidato di CPAC. Ia hanya menekankan berbagai pencapaian selama dirinya masih menjadi presiden, dan berjanji untuk memperjuangkan pendukungnya jika ia kembali berkuasa di Gedung Putih.
 
"Pada 2016, saya sempat mendeklarasikan bahwa saya adalah suara Anda semua. Hari ini, saya menambahkan, bahwa saya adalah pejuang Anda semua. Saya adalah keadilan bagi Anda semua. Dan bagi mereka yang telah dianiaya dan dikhianati, saya adalah pembalasan Anda," ungkapnya.
 
"Saya benar-benar akan melenyapkan deep state. Saya akan memecat birokrat yang tidak dipilih dan kekuatan bayangan yang telah mempersenjatai sistem peradilan kita. Dan saya akan mengembalikan orang-orang yang bertanggung jawab atas negara ini," tutur Trump tanpa mengelaborasi.
 
Trump menjadi tokoh yang paling mendapat perhatian di konferensi CPAC. DeSantis dan mantan wakil presiden Mike Pence tidak ikut serta, sementara satu-satunya kandidat yang dinyatakan atau potensial berbicara dalam acara selama empat hari itu adalah mantan duta besar untuk PBB Nikki Haley, mantan menteri luar negeri Mike Pompeo, dan pengusaha Perry Johnson dan Vivek Ramaswamy.
 
Haley mendapat sambutan hangat dari kerumunan CPAC, tetapi sebagian besar tepuk tangan sopan sepanjang pidatonya. Ia dicemooh oleh nyanyian "kami mencintai Trump" setelah selesai berpidato. Haley tidak membandingkan dirinya dengan Trump, dan hanya berfokus pada Presiden AS Joe Biden, "Demokrat sosialis" serta ancaman dari Tiongkok.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan