Peran Smith di Gedung Putih meluas pada April 2019, setelah dirinya secara resmi ditunjuk sebagai wakil asisten Trump untuk urusan domestik. Di sana, ia bekerja dekat dengan penasihat senior Jared Kushner, yang juga merupakan menantu Trump.
Kantor berita Bloomberg pertama kali melaporkan kepergian Smith. Seorang petinggi Gedung Putih kemudian mengonfirmasi ke media The Hill bahwa (kepergian Smith) "sudah dijadwalkan sejak lama, terlepas dari apapun hasil pilpres AS."
Smith adalah ajudan kulit hitam paling senior di Gedung Putih, sementara pejabat etnis Afrika Amerika tertinggi di kepemimpinan Trump adalah Ben Carson, Menteri Urusan Perumahan dan Pengembangan Urban.
Hari terakhir Smith bekerja di Gedung Putih adalah Jumat, 6 November 2020.
Baca: Pejabat Senior Gedung Putih Dikabarkan Tinggalkan Donald Trump
Merupakan hal biasa bagi jajaran staf Gedung Putih untuk meninggalkan pos masing-masing usai menyelesaikan masa jabatannya, bahkan jika sang presiden kembali terpilih ke periode kedua.
Banyak dari mereka -- terutama di posisi senior seperti Smith -- dapat menggunakan pengalamannya di Gedung Putih untuk mendapatkan pekerjaan sebagai pelobi atau pengacara korporat dalam bidang urusan pemerintahan.
Dalam empat tahun terakhir, Trump beberapa kali memuji Smith. Menurut laporan New York Times, Trump pernah memanggil Smith dengan sebutan "bintangku" dalam beberapa pertemuan di Gedung Putih.
Sementara itu, kepergian Smith terjadi saat proses penghitungan pilpres AS masih berlanjut hingga Jumat malam. Joe Biden dari Partai Demokrat masih memimpin dengan perolehan 264 electoral college atau suara elektoral. Sementara Trump tertinggi dengan 214 suara elektoral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id