Donald Trump (kanan) dan Mitch McConnell saat berada di area Capitol, Washington DC pada 23 Oktober 2017. (AFP)
Donald Trump (kanan) dan Mitch McConnell saat berada di area Capitol, Washington DC pada 23 Oktober 2017. (AFP)

Trump Lancarkan Serangan Personal ke Ketua Senat Republik

Willy Haryono • 17 Februari 2021 11:51
Florida: Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump melancarkan serangan personal kepada rekan sesama Partai Republik, Mitch McConnell. Menurut Trump, McConnell adalah "politikus masam, pemurung, dan jarang tersenyum."
 
Dalam sidang pemakzulan kedua, McConnell memilih menyatakan Trump tidak bersalah atas dasar pertimbangan konstitusi. Namun ia menyebut Trump sebagai sosok yang "bertanggung jawab secara moral" atas kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu.
 
Usai pemungutan suara di Senat AS, McConnell menyiratkan bahwa Trump seharusnya menghadapi jeratan hukum karena sang mantan presiden "tetap bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya sepanjang masa jabatan."
Trump merespons McConnell dengan mengeluarkan pernyataan panjang sejak dirinya keluar dari Gedung Putih sebulan lalu.
 
"Partai Republiik tidak akan pernah menjadi kuat atau dihormati lagi dengan dipimpin orang-orang seperti Senator Mitch McConnell," ujar Trump dalam sebuah pernyataan pers yang dirilis dari kantornya di Florida.
 
"Minimnya wawasan, kebijaksanaan, kemampuan, dan kepribadian politik McConnell telah membuat Republik kehilangan kontrol Senat pada pemilu November lalu," lanjutnya.
 
Baca:  Komisi Independen akan Investigasi Kerusuhan Gedung Capitol
 
Tidak berhenti sampai di situ, Trump mengklaim McConnell pernah "memohon-mohon" kepada dirinya untuk memberikan dukungan dalam pencalonan ketua Senat. Trump mengklaim tanpa dukungannya, McConnell tidak akan pernah bisa menjadi ketua Senat AS.
 
Ia menegaskan bahwa dukungannya di masa mendatang hanya akan diberikan kepada politisi Republik yang mendukung gerakan "Make America Great Again" atau "America First."
 
Menurut Trump, McConnell bukanlah politikus yang dapat "melakukan apa yang harus dilakukan, atau apa yang baik bagi negara kita."
 
"Kita semua tahu agenda America First adalah pemenang, bukan agenda Beltway First milik McConnell, atau America Last-nya (Joe) Biden," ungkapnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif