Selama wawancara, Hartley-Brewer terlihat marah dan terlihat tidak menyukai jawaban yang diberikan oleh Mustafa Barghouti.
"Tolong jangan katakan itu lagi, kami tidak punya waktu untuk itu, Anda sudah menyampaikannya lima kali." ungkap Hartley-Brewer, dilansir dari Middle East Eye pada Senin, 8 Januari 2024.
| Baca: Parah! Polisi Israel Bunuh Bocah Perempuan dalam Penembakan di Tepi Barat. |
"Saya tidak tahu untuk apa Anda punya waktu," jawab Barghouti.
Setelah itu, Hartley-Brewer berteriak: "Demi Tuhan, izinkan saya menyelesaikan satu kalimat, Bung! Mungkin Anda tidak terbiasa dengan wanita yang berbicara, saya tidak tahu, tapi saya ingin menyelesaikan kalimatnya!"
Publik Mengecam
Video wawancara tersebut telah ditonton jutaan kali di platform media sosial X, dengan beberapa komentator yang mengkritik perilaku wartawan Inggris tersebut. Salah satunya seorang akademisi yang berkomentar di X, Lina Khatib."Tidak peduli siapa yang diwawancarai, presenter tidak boleh histeris seperti ini," tulis akademisi Lina Khatib di X.
"Dalam kesempatan ini, Anda juga telah menambahkan rasisme yang bertopeng feminisme," katanya, seraya menambahkan bahwa hal ini layak untuk diadukan ke Ofcom, regulator media penyiaran di Inggris.
Dikutip dari akun X Mustafa Barghouti, ia menyebut Hartley-Brewer sebagai seorang jurnalis yang arogan dan tidak profesional.
Duta besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, menggambarkan wawancara tersebut sebagai contoh luar biasa dan menyedihkan dari jurnalisme di Inggris tentang Palestina.
Beberapa pihak meminta Ofcom untuk mengambil tindakan, dan Ofcom menyatakan bahwa program dengan lebih dari 50 keluhan akan dimasukkan dalam buletin keluhan mingguan mereka yang akan diterbitkan pada Rabu.
Mustafa Barghouti, selain sebagai politikus, juga seorang dokter dan pemimpin partai politik Inisiatif Nasional Palestina. Invasi Israel telah menewaskan lebih dari 22.000 warga palestina. (Atika Pusagawanti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News