Penelitian tersebut dilakukan oleh peneliti di University of Witwatersrand dan University of Oxford. Namun, Menteri Negara Kesehatan Inggris, Edward Argar dan Menteri Vaksin Nadhim Zahawi mengatakan, vaksin tersebut melindungi dari penyakit parah.
"Tidak ada bukti vaksin ini tidak efektif dalam mencegah orang dirawat inap dan penyakit parah, serta kematian. Pada akhirnya inilah yang kami cari dengan vaksin," kata Argar, dilansir dari The National, Senin, 8 Februari 2021.
"Strain dominan di negara ini bukan lah varian di Afrika Selatan. Ada sejumlah kecil kasus (yang sama dengan di Afrika Selatan). Tapi strain dominan di sini adalah strain yang pernah kita alami, dan varian di Kent, vaksin ini melawan dengan sangat efektif," imbuhnya.
Ia menambahkan mungkin ada kebutuhan untuk suntikan penguat di masa mendatang agar bisa mengatasi semua varian virus korona.
Baca juga: Australia Tegaskan Vaksin AstraZeneca Ampuh Atasi Covid-19
Inggris saat ini sudah melakukan vaksinasi kepada lebih dari 12 juta orang. Semenjak program ini dimulai, angka kematian dan infeksi mulai menurun.
Sebelumnya, Afrika Selatan menangguhkan penggunaan vaksin covid-19 AstraZeneca dalam program vaksinasi. Ini dilakukan setelah data menunjukkan bahwa vaksin itu memberikan data beragam terhadap virus korona terkait infeksi ringan hingga sedang.
Menteri Kesehatan Zweli Mkhize mengatakan pemerintah akan menunggu saran dari para ilmuwan tentang cara terbaik untuk melanjutkan, setelah percobaan menunjukkan vaksin AstraZeneca tidak secara signifikan mengurangi risiko covid-19 ringan atau sedang dari varian baru covid-19, 501Y.V2. Ini varian yang menyebabkan gelombang kedua infeksi mulai akhir tahun lalu.
Dalam analisis selanjutnya yang sebagian besar didasarkan pada infeksi oleh varian baru, hanya ada risiko 22 persen lebih rendah untuk mengembangkan covid-19 ringan hingga sedang dibandingkan mereka yang diberi plasebo. Meskipun para peneliti mengatakan angka itu tidak signifikan secara statistik, karena rancangan percobaan, angka itu jauh di bawah patokan dari setidaknya 50 persen regulator telah menetapkan agar vaksin dianggap efektif melawan virus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id