Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt menuturkan bahwa vaksin tersebut efektif dalam mencegah infeksi Covid-19.
"Saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan penurunan keefektifan vaksin AstraZeneca atau Pfizer dalam mencegah penyakit parah dan kematian. Ini adalah tugas mendasar (vaksin), untuk melindungi kesehatan," kata Hunt, dilansir dari AFP, Senin, 8 Februari 2021.
Australia diharapkan akan menyetujui penggunaan vaksin AstraZeneca dalam beberapa hari mendatang. Bulan lalu, mereka telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech.
Negeri Kanguru diperkirakan akan mulai melakukan vaksinasi vaksin Pfizer akhir bulan ini. Namun, harapan Canberra untuk program inokulasi yang lengkap dilakukan dengan vaksin AstraZeneca.
Sebelumnya, Afrika Selatan menangguhkan penggunaan vaksin covid-19 AstraZeneca dalam program vaksinasi. Ini dilakukan setelah data menunjukkan bahwa vaksin itu memberikan data beragam terhadap virus korona terkait infeksi ringan hingga sedang.
Baca: Hasil Bervariasi, Afrika Selatan Tangguhkan Vaksinasi AstraZeneca
Menteri Kesehatan Zweli Mkhize mengatakan pemerintah akan menunggu saran dari para ilmuwan setelah uji coba menunjukkan vaksin AstraZeneca tidak secara signifikan mengurangi risiko covid-19 ringan atau sedang dari varian 501Y.V2.
Afsel berharap dapat memvaksinasi 40 juta orang, atau dua pertiga dari populasi. Ini dilakukan untuk mencapai beberapa tingkat kekebalan kawanan tetapi belum memberikan satu suntikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id