"Saya setuju dengan @savechildrenuk. Saya tak habis pikir mengapa Inggris tidak memilih mendukung gencatan senjata. Bagaimana Anda bisa memilih untuk terlibat dalam pembunuhan ribuan anak (di Gaza)?" tulis Yousaf di media sosial X.
"Memalukan bagi Pemerintah Inggris & Partai Buruh Keir Starmer yang menolak mendukung #CeasefireNow," sambungnya, merujuk pada seruan gencatan senjata.
Sementara itu, Komite Darurat Genosida Gaza mengorganisir aksi mendukung Palestina di Glasgow, Edinburgh, Dundee dan Aberdeen.
Hal ini terjadi setelah terjadinya demonstrasi sepanjang hari di seluruh Britania Raya, termasuk di London, Glasgow, Edinburgh, Dundee dan Aberdeen, yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Mengutip dari lbc.co.uk, Sabtu, 9 Desember 2023, para pengunjuk rasa membawa poster bertuliskan "gencatan senjata sekarang juga," sementara pengunjuk rasa lainnya membawa spanduk bertuliskan "hentikan genosida."
Jumat kemarin, Inggris memilih abstain dalam resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza. Tiga belas dari 15 anggota DK PBB memberikan suara mendukung, namun resolusi tidak dapat diadopsi karena terhalang hak veto Amerika Serikat.
Ancaman Kelaparan di Gaza
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah memperingatkan akan adanya "bencana kemanusiaan" di Gaza ketika ia mendesak negara-negara dunia untuk menuntut Israel menghentikan perang.Ia berpendapat bahwa Gaza sudah berada pada "titik puncak," dan ada ancaman kelaparan serius serta risiko "pengungsian massal ke Mesir."
Hal ini terjadi ketika Partai Buruh Inggris meningkatkan kritiknya terhadap pembunuhan yang 'tidak dapat ditoleransi' di Gaza.
Partai tersebut telah meminta para menteri untuk memberlakukan larangan perjalanan terhadap warga Israel yang bertanggung jawab atas kekerasan pemukim di Tepi Barat terhadap warga Palestina..
Menteri Luar Negeri bayangan Inggris, David Lammy, mendesak pemerintahan Perdana Menteri Rishi Sunak untuk memberikan bantuan yang lebih besar kepada organisasi kemanusiaan yang mendukung warga Palestina.
Dalam sebuah artikel untuk Observer, Lammy mengatakan bahwa "terlalu sering pemerintah Israel menutup mata terhadap kekerasan yang dilakukan pemukim."
Selain itu, ia juga mengkritik dua menteri garis keras Israel atas dukungan mereka yang "sama sekali tidak dapat diterima" terhadap pemukim Yahudi. Keduanya juga dikecam karena mempromosikan "retorika berbahaya dan ekstrem mengenai warga Palestina."
Baca juga: Palestina Tuduh AS Dukung Genosida Israel usai Jatuhkan Hak Veto di DK PBB
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News