AS veto resolusi DK PBB terkait jeda kemanusiaan di Gaza. (AFP)
AS veto resolusi DK PBB terkait jeda kemanusiaan di Gaza. (AFP)

AS Veto Resolusi DK PBB Untuk Jeda Kemanusiaan di Gaza

Marcheilla Ariesta • 19 Oktober 2023 09:55
New York: Amerika Serikat (AS) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan jeda kemanusiaan dalam konflik antara Israel dan militan Hamas Palestina. Jeda ini akan memungkinkan akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
 
Pemungutan suara mengenai rancangan undang-undang yang dirancang oleh Brasil ini sempat tertunda dua kali dalam beberapa hari terakhir ketika Amerika Serikat mencoba menjadi perantara akses bantuan ke Gaza.
 
Sebanyak 12 anggota memberikan suara mendukung rancangan teks tersebut pada Rabu, sementara Rusia dan Inggris abstain.

“Kami sedang melakukan kerja keras diplomasi,” kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 19 Oktober 2023.
 
“Kami yakin kita perlu membiarkan diplomasi itu berjalan,” lanjut dia.
 
"Ya, resolusi itu penting. Dan ya, dewan ini harus bersuara. Namun tindakan yang kita ambil harus didasarkan pada fakta di lapangan dan mendukung upaya diplomasi langsung. Hal ini dapat menyelamatkan nyawa. Dewan perlu melakukan hal ini dengan benar," terang Linda.
 
Washington secara tradisional melindungi sekutunya Israel dari tindakan Dewan Keamanan apa pun.
 
“Kami sekali lagi menjadi saksi kemunafikan dan standar ganda rekan-rekan Amerika kami,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia.
 
Resolusi yang dirancang Rusia yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan gagal disahkan pada hari Senin.
 
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera untuk memungkinkan pembebasan sandera dan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.
 
Rusia mengatakan, pihaknya kini telah meminta Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang untuk mengadakan sesi khusus darurat mengenai konflik tersebut.
 
Mereka dapat memutuskan untuk mengajukan rancangan resolusi melalui pemungutan suara di sana, di mana tidak ada negara yang memiliki hak veto. Resolusi Majelis Umum tidak mengikat, namun memiliki bobot politik.
 
Utusan perdamaian Timur Tengah PBB Tor Wennesland mengatakan kepada dewan bahwa ada risiko perluasan konflik yang “sangat nyata dan sangat berbahaya”.
 
“Saya khawatir kita berada di ambang jurang yang dalam dan berbahaya yang dapat mengubah arah konflik Israel-Palestina, atau bahkan Timur Tengah secara keseluruhan,” kata Wennesland dalam video kepada para anggota DK PBB.
 
Baca juga: Biden Sebut 20 Truk Bantuan Akan Masuk ke Gaza Pada Jumat
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan