Bantuan militer AS yang diumumkan Gedung Putih pada Jumat kemarin merupakan yang terbesar sejauh ini untuk Ukraina. Untuk pertama kalinya, AS juga mengirim kendaraan tempur lapis baja Bradley dengan rudal anti-tank.
Dalam pidato rutinnya pada malam hari, Zelensky menyebut bantuan terbaru AS sebagai "sebuah paket yang sangat kuat."
"Untuk kali pertama, kami akan mendapat kendaraan lapis baja Bradley. Ini adalah yang benar-benar kami butuhkan. Senjata dan amunisi baru, termasuk tipe presisi tinggi, beserta rudal dan drone terbaru," tutur Zelensky, seperti dikutip dari laman Irish Examiner, Sabtu, 7 Januari 2023.
"Bantuan kuat ini datang di waktu yang sangat tepat," sambungnya.
Zelensky mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joe Biden, jajaran legislator AS dan "semua warga Amerika yang menghargai kebebasan, dan yang mengetahui bahwa kebebasan layak diperjuangkan."
Sementara itu, sejumlah pejabat Ukraina mengaku belum dapat memastikan apakah Rusia mematuhi gencatan senjata unilateral selama 36 jam untuk perayaan Natal Ortodoks. Ukraina memandang gencatan senjata ini sebagai sesuatu yang tidak serius.
Menurut otoritas Ukraina, gencatan senjata ini diabaikan oleh sejumlah prajurit Rusia dalam meneruskan invasi mereka yang sudah hampir menginjak 11 bulan.
Baca: AS Umumkan Tambahan Bantuan Rp46,8 Triliun untuk Ukraina dan Mitra Eropa
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News