Menlu AS Antony Blinken. (AFP)
Menlu AS Antony Blinken. (AFP)

AS Umumkan Tambahan Bantuan Rp46,8 Triliun untuk Ukraina dan Mitra Eropa

Willy Haryono • 07 Januari 2023 18:09
Washington: Amerika Serikat (AS) mengumumkan tambahan bantuan militer sebesar lebih dari USD3 miliar (setara Rp46,8 triliun) untuk Ukraina dan mitra-mitra Eropa pada Jumat, 6 Januari 2023.
 
Paket baru itu termasuk penarikan USD2,85 miliar dari stok militer AS yang ada untuk memberikan Ukraina kendaraan tempur infanteri Bradley, sistem artileri, pengangkut personel lapis baja, rudal permukaan ke udara, amunisi dan peralatan lainnya, kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
 
"Tambahan USD225 juta dalam pembiayaan militer asing diberikan ke Ukraina untuk membangun kapasitas jangka panjang dan mendukung modernisasi militer Ukraina," kata Blinken, melansir dari laman Yeni Safak.

Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) mengonfirmasi dalam pernyataan terpisah bahwa lebih dari USD3 miliar bantuan militer ke Ukraina meliputi otorisasi Penarikan Presiden untuk bantuan keamanan senilai USD2,85 miliar.
 
Dikatakan paket itu termasuk 50 kendaraan tempur infanteri Bradley dengan 500 rudal anti-tank TOW dan 100 Pengangkut Personel Lapis Baja M113 bersama dengan peralatan lain, seperti rudal permukaan-ke-udara dan amunisi.
 
AS juga akan mengirimkan amunisi tambahan untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi atau HIMARS.
 
Sementara itu, Pentagon menyambut baik kontribusi Jerman dalam mendukung AS untuk membantu Ukraina, dengan mengatakan: "Pemerintahan Biden akan terus mendorong para sekutu dan mitra untuk memberikan sumbangan tambahan berupa sistem pertahanan udara, artileri, kendaraan tempur, dan kemampuan penting lainnya untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya selama diperlukan."
 
Baca:  Zelensky: Rusia Ingin Lakukan Serangan Jangka Panjang ke Ukraina
 
Sekitar USD682 juta telah diberikan kepada mitra-mitra Washington di Eropa untuk "memberi insentif dan mengisi kembali sumbangan peralatan militer ke Ukraina," tambah Blinken.
 
Diplomat tertinggi itu tidak merinci ke negara mana saja dana itu akan dialirkan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan