Dilansir dari Irish Examiner, Minggu, 16 Januari 2022, Kepolisian Colleyville menuliskan via Twitter bahwa pihaknya sedang melakukan operasi SWAT di sebuah sinagoga di alamat Congregation Beth Israel, Fort Worth.
Salah satu sandera diyakini sebagai seorang rabi, menurut keterangan dua aparat penegak hukum. Otoritas setempat masih berusaha menentukan motif yang sebenarnya dari penyanderaan ini.
Menurut keterangan beberapa pejabat, penyandera sempat terdengar meminta pembebasan Aafia Siddiqui, seorang ilmuwan syaraf asal Pakistan yang diduga memiliki keterkaitan dengan kelompok teror al-Qaeda. Siddiqui telah dinyatakan bersalah atas percobaan pembunuhan terhadap prajurit AS saat berada di Afghanistan.
Pelaku juga terdengar ingin bisa berbicara langsung dengan Siddiqui. Saat ini, Siddiqui sedang mendekam di sebuah penjara federal di Texas.
Tim investigator belum dapat mengidentifikasi secara pasti pelaku penyanderaan. Tim mengingatkan bahwa semua informasi terkait penyanderaan ini masih berasal dari investigasi awal, dan situasi terus berkembang dengan cepat di lapangan.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah menerima informasi seputar "situasi penyanderaan di Colleyville," kota dengan total penduduk berkisar 26 ribu.
"Ia akan terus menerima perkembangan informasi dari tim senior," tulis Psaki di Twitter.
Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan bahwa aparat departemen keselamatan publik sedang berada di lokasi, dalam sebuah situasi yang disebutnya "menegangkan."
Katie Chaumont, seorang juru bicara FBI, mengatakan warga sekitar lokasi telah dievakuasi. Ia menolak berkomentar untuk mengatakan apakah penyandera memegang senjata atau tidak.
Baca: Sejumlah Orang Tewas dalam Penyanderaan di Oregon
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id