Para ahli masih menganalisis obat untuk menentukan apa yang menyebabkan kematian. Pejabat pengadilan mengatakan satu hipotesis yang dipertimbangkan adalah bahwa kokain sengaja dipalsukan sebagai bagian dari penyelesaian antara pedagang.
Polisi mengatakan bahwa kokain itu dijual di lingkungan miskin ‘Puerta 8’ di San Martín - pinggiran utara ibu kota Argentina. Puluhan orang telah ditangkap dalam kejadian ini.
Baca: 17 Orang Tewas Usai Konsumsi Kokain yang Tercemar.
“Peristiwa ini benar-benar luar biasa. Kami tidak memiliki preseden," kata Jaksa Agung San Martin Marcelo Lapargo kepada saluran kabel Todo Noticias.
“Jika situasinya meningkat dan sifat perdagangan manusia telah berubah ke titik di mana ini menjadi hal biasa, saya harap saya tidak akan pernah melihatnya lagi,” imbuhnya, seperti dikutip AFP, Kamis 3 Februari 2022.
Pihak berwenang Argentina awalnya melaporkan bahwa delapan anggota kelompok yang sama telah meninggal setelah membeli obat itu Selasa. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah kematian bertambah.
“20 orang telah meninggal dan 74 lainnya berada di rumah sakit, dengan 18 di antaranya membutuhkan pernapasan mekanis,” sebut Kementerian Kesehatan Provinsi.
“Kini urgensinya adalah mengeluarkan racun dari pasar, menghentikan penjualannya. Pasti ada banyak orang dengan persediaan di saku mereka dan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit menunjukkan bahwa yang paling penting adalah menghentikan risiko yang sangat tinggi ini,” ujar Lapargo.
Pihak berwenang mendesak siapa pun yang mungkin telah membeli obat mematikan itu untuk tidak menggunakannya.
Sergio Berni, Menteri Keamanan untuk Provinsi Buenos Aires, meminta “mereka yang telah membeli narkoba dalam 24 jam terakhir untuk membuang apa yang mereka beli.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News