Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) M. Lutfi dalam diskusi bersama Kamar Dagang AS dan US-ASEAN Business Council. Foto: Dok KBRI Washington
Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) M. Lutfi dalam diskusi bersama Kamar Dagang AS dan US-ASEAN Business Council. Foto: Dok KBRI Washington

Kalangan Bisnis AS Sambut Baik Penunjukkan M Lutfi sebagai Dubes

Marcheilla Ariesta • 25 September 2020 13:44
Washington: Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) M. Lutfi tidak membuang waktu untuk mempromosikan indonesia sebagai destinasi investasi. Karenanya, ia segera bertemu dengan ratusan pengusaha AS yang tergabung dalam US Chamber of Commerce dan US-ASEAN Business Council.
 
Baca: Perdagangan yang Seimbang Jadi Agenda Utama Dubes Lutfi di Amerika.
 
Dalam dua hari berturut-turut, tepatnya pada 23 dan 24 September 2020, Dubes Lutfi menggelar pertemuan dengan lebih dari 30 anggota US Chamber of Commerce atau Kamar Dagang AS dan lebih dari 70 perwakilan perusahaan anggota US-ASEAN Business Council yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Di bidang kerja sama ekonomi, Lutfi memprioritaskan investasi, perdagangan dua arah, konektivitas digital, kesehatan, dan sumber daya manusia.
 
"Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebelum 2036 dan keluar dari middle-income trap, Indonesia perlu meningkatkan kontribusi investasi terhadap GDP dengan menciptakan iklim investasi yang baik," kata Dubes Lutfi, dikutip dari pernyataan KBRI Washington DC, Jumat, 25 September 2020.
 
Kehadirannya sebagai Duta Besar RI yang baru di AS mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan bisnis di Negeri Paman Sam tersebut.
 
"Terpilihnya Dubes Lutfi sebagai Dubes RI untuk AS menunjukkan keseriusan Presiden Jokowi untuk meningkatkan hubungan dengan AS di segala bidang, termasuk ekonomi," tegas Alex Feldman, Presiden US-ASEAN Business Council.
 
Sementara itu, Executive Director for Southeast Asia US Chamber, John Goyer menyatakan bahwa Indonesia merupakan prioritas utama bagi US Chamber.
 
Perusahaan yang hadir dalam pertemuan virtual dengan Dubes Lutfi tersebut berasal dari berbagai sektor, antara lain ekonomi digital, infrastruktur, energi, aviasi, dan kesehatan.
 
AS merupakan mitra dagang ke-16 bagi Indonesia. Total nilai perdagangan Indonesia-AS mencapai USD30 miliar dan neraca perdagangan memperlihatkan surplus di pihak Indonesia.
 
Berdasarkan data BKPM pada 2019 lalu, AS merupakan sumber PMA ke-7 dengan nilai investasi sebesar USD989,3 juta (sekitar Rp14,8 triliun) pada 791 proyek. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan