Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) berbicara dengan PM Inggris Boris Johnson di KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, 1 November 2021. (Christopher Furlong / POOL / AFP)
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) berbicara dengan PM Inggris Boris Johnson di KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, 1 November 2021. (Christopher Furlong / POOL / AFP)

Ketegangan Hak Tangkap Ikan, Prancis Tunda Jatuhkan Sanksi kepada Inggris

Willy Haryono • 02 November 2021 06:20
Paris: Presiden Prancis Emmanuel Macron menunda menjatuhkan sanksi dagang kepada Inggris agar negosiator kedua negara dapat menyepakati proposal baru dalam mengakhiri ketegangan terkait hak tangkap ikan pasca-Brexit.
 
Sebelumnya, Macron menegaskan bahwa Prancis akan melarang perdagangan lintas selat pada Senin malam pukul 23.00 waktu setempat jika Inggris tidak melakukan langkah apapun dalam menurunkan ketegangan.
 
Namun dalam pengumuman terbaru, Macron menunda penjatuhan sanksi ini selama satu hari agar ada kesempatan berbicara bagi kedua kubu.

Macron menegaskan penjatuhan sanksi ini hanya ditunda, bukan dibatalkan. Pernyataan disampaikan beberapa saat usai dirinya bertemu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di sela-sela KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia.
 
"Diskusi telah berlanjut di bawah basis proposal yang sudah saya ajukan ke Perdana Menteri Johnson. Pembicaraan ini perlu dilanjutkan," tutur Macron, dilansir dari Independent, Selasa, 2 November 2021.
 
"Sepemahaman saya adalah, Inggris akan mengajukan proposal kepada kita besok. Semua itu akan kami bahas. Kita lihat saja seperti apa nantinya, apakah situasi akan benar-benar berubah atau tidak," sambungnya.
 
"Harapan saya adalah, kami dapat mencari jalan keluar dari masalah ini," ungkap Macron.
 
Sebelumnya pada Senin kemarin, Inggris meminta Prancis menarik ancamannya dalam 48 jam ke depan, atau bersiap menghadapi tindakan hukum di bawah perjanjian Brexit.
 
Menurut dugaan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss, Macron melayangkan "ancaman tak masuk akal" terkait hak tangkap ikan demi meningkatkan popularitasnya menjelang pemilu Prancis.
 
Saat ditanya apakah Inggris dan Prancis sudah mencapai kata sepakat dalam isu hak tangkap ikan, Truss menjawab: "Belum ada perjanjian apapun. Prancis telah membuat ancaman yang tak masuk akal, termasuk terhadap Kepulauan Channel dan industri perikanan kami. Mereka perlu menarik ancaman-ancaman itu."
 
Baca:  Makin Panas, Inggris Desak Prancis Tarik Ancaman Hak Tangkap Ikan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan