Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Peter Szijjarto saat berada di Budapest, 25 November 2021. (Attila KISBENEDEK / AFP)
Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Peter Szijjarto saat berada di Budapest, 25 November 2021. (Attila KISBENEDEK / AFP)

Hongaria Yakin Negara Barat Akan Cegah Konflik Antara Rusia dan NATO

Willy Haryono • 28 November 2021 15:04
Budapest: Tidak ada satu pun negara Barat yang menginginkan konfrontasi antara Rusia dan NATO, ucap Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Peter Szijjarto dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi RT TV. Menurutnya, negara-negara Barat akan berusaha sekuat tenaga untuk memastikan konflik semacam itu tak terjadi.
 
"Saya yakin, dan ini adalah opini pribadi saya, bahwa di bagian paling barat Eropa pun, tidak ada yang menginginkan konflik seperti itu," ujar Szijjarto, dilansir dari Tass, Minggu, 28 November 2021.
 
"Jadi, saya rasa semua orang di Barat akan melakukan apapun untuk menghindari konflik tersebut. Saya cukup yakin," sambungnya.

Potensi konflik yang dimaksud Szijjarto merujuk pada ketegangan terbaru antara Rusia dan NATO mengenai isu Ukraina. NATO mengaku khawatir atas penambahan jumlah pasukan Rusia di perbatasan Ukraina, walau maksud sebenarnya dari Moskow belum dapat dipastikan.
 
Namun NATO mengingatkan jika pada akhirnya Rusia menginvasi Ukraina, maka ada "harga yang harus dibayar" atas langkah tersebut.
 
Szijjarto mengatakan Hongaria adalah salah satu anggota NATO, dan pihaknya memiliki tanggung jawab yang harus dipenuhi. "Hongaria akan terus melakukan upaya terbaik dalam mencegah segala bentuk konflik antara Rusia dan NATO," sebut Szijjarto.
 
"Kami adalah warga Eropa Tengah, dan kami tahu bagaimana rasanya saat Rusia, atau disebut Uni Soviet (kala itu), terlibat konflik dengan dunia Barat," ungkapnya.
 
Sementara itu di Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky menuduh Rusia tengah mempersiapkan kudeta di Ukraina, yang disebutnya direncanakan berlangsung pekan depan. Ia mengklaim agensi intelijen Ukraina telah berhasil membongkar rencana tersebut.
 
Zelensky juga mengatakan bahwa rencana kudeta ini dirancang Rusia bersama sekelompok orang kaya Ukraina. Juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, membantah keras tuduhan tersebut.
 
Baca: Presiden Volodymyr Zelensky Tuduh Rusia Persiapkan Kudeta di Ukraina
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan