Dewan juri pengadilan di New York pada Kamis lalu memutuskan untuk mendakwa Trump atas tuduhan penberian uang suap kepada bintang porno, Stormy Daniels, terkait kampanye presiden 2016.
Dakwaan yang akan diajukan kepada Trump tetap dirahasiakan, dan tidak jelas kejahatan apa atau jumlah tuduhan pidana yang akan dijatuhkan kepada Trump. Mantan presiden itu didakwa dengan lebih dari 30 perkara.
Dalam sebuah pernyataan, kantor Kejaksaan Distrik Manhattan Alvin Bragg mengatakan telah menghubungi pengacara Trump "untuk mengoordinasikan penyerahan Trump ke Kantor Kejaksaan Manhattan atas dakwaan Mahkamah Agung."
Untuk menyerahkan diri, Trump, yang tinggal di Florida, harus terbang ke New York bersama dengan anggota Secret Service.
Dilansir dari VOA, Minggu, 2 April 2023, setelah ditahan, Trump akan diambil sidik jarinya dan difoto sebelum dihadirkan ke hadapan hakim. Trump akan dibebaskan tanpa membayar jaminan, tapi harus memberikan komitmen secara tertulis bahwa dia akan hadir dalam persidangan kapan pun diperlukan.
Baca juga: Didakwa Beri Uang Tutup Mulut, Trump Sebut Dirinya Alami ‘Penganiayaan Politik’
Beberapa media pemberitaan, mengutip sumber tanpa nama mengatakan, Trump berencana untuk terbang ke New York pada Senin besok dan bermalam di Trump Tower sebelum hadir di pengadilan pada Selasa nanti.
Pada Jumat kemarin, pejabat dari Dinas Rahasia dan Departemen Kepolisian New York mengunjungi gedung pengadilan tempat Trump akan diadili dan mendiskusikan rencana keamanan. Susan Necheles, seorang pengacara Trump, mengatakan, mantan presiden itu akan mengaku tidak bersalah.
"Saya tidak takut dengan apa yang akan terjadi," kata Trump dalam email penggalangan dana.
Tim kampanye Trump menggunakan dakwaan tersebut sebagai upaya untuk menggalang dana, dan mengatakan berhasil meraup lebih dari USD4 juta dalam 24 jam pertama, setelah dakwaan terhadap suami Melania itu diumumkan.
Di platform media sosialnya, Truth Social, Trump mengkritik hakim yang diperkirakan akan mengawal kasusnya, Hakim Juan Merchan. Dia menulis bahwa hakim "membenci saya" dan memperlakukan Organisasi Trump "dengan kejam" selama persidangan pada tahun lalu ketika perusahaan tersebut dihukum karena kasus penipuan pajak.
Trump dalam pernyataan membantah melakukan kesalahan dalam kasus tersebut. Ia menyebut dakwaan itu sebagai bagian dari perburuan penyihir yang dipimpin Partai Demokrat untuk menghancurkan gerakan "Make America Great Again"-nya.
"Ini adalah persekusi politik dan Intervensi pemilu pada level tertinggi dalam sejarah," tulis mantan presiden itu.
"Demokrat telah berbohong, menipu, dan mencuri terkait obsesi mereka untuk mencoba 'Mendapatkan Trump,' tetapi sekarang mereka melakukan hal yang tidak terpikirkan, mendakwa orang yang sama sekali tidak bersalah dalam tindakan campur tangan pemilu yang terang-terangan," sambung dia.
Alih-alih menyebut dakwaannya merugikan rencana pencalonannya sebagai presiden AS, Trump justru mengatakan, dakwaan itu "akan menjadi bumerang besar-besaran bagi (Presiden) Joe Biden."
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News