Presiden terpilih AS Donald Trump. (AFP)
Presiden terpilih AS Donald Trump. (AFP)

Jelang Pelantikan Trump, Izin Tinggal Satu Juta Imigran di AS Diperpanjang

Willy Haryono • 11 Januari 2025 13:06
Washington: Presiden Joe Biden memutuskan untuk memperpanjang izin tinggal di Negeri Paman Sam untuk hampir satu juta imigran dari El Salvador, Sudan, Ukraina, dan Venezuela. Mereka bisa tetap tinggal secara legal di AS selama 18 bulan ke depan.
 
Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) mengatakan pada hari Jumat kemarin bahwa mereka akan memperpanjang apa yang disebut sebagai “status perlindungan sementara" (TPS) bagi 232.000 warga Salvador, 1.900 warga Sudan, 600.000 warga Venezuela, dan 103.700 warga Ukraina.
 
Mengutip dari TRT World, Sabtu, 11 Januari 2025, langkah tersebut dilakukan kurang dari 10 hari sebelum pelantikan Presiden terpilih Donald Trump, yang telah berjanji untuk melakukan deportasi massal terhadap para imigran setelah dirinya menjabat.

TPS diberikan kepada warga negara asing yang tidak dapat kembali ke rumah dengan aman karena ada perang, bencana alam, atau kondisi "luar biasa" lainnya.
 
Trump berusaha untuk mengakhiri program tersebut selama masa jabatan pertamanya, tetapi terhalang oleh penentangan hukum.
 
DHS mengatakan bahwa karena kondisi lingkungan, warga Salvador yang saat ini menikmati TPS dapat mendaftar ulang di bulan Maret dan tetap berada di AS hingga September 2026.
 
"Perpanjangan TPS El Salvador didasarkan pada peristiwa geologis dan cuaca," katanya.
 
Perpanjangan TPS untuk warga Sudan disebabkan konflik bersenjata yang masih berlangsung di negara tersebut.
 
Mengenai warga Venezuela, TPS diperpanjang karena "darurat kemanusiaan parah yang terus dihadapi negara tersebut akibat krisis politik dan ekonomi di bawah rezim Maduro yang tidak manusiawi," kata DHS.
 
Nicolas Maduro dilantik pada hari Jumat untuk masa jabatan ketiga sebagai presiden Venezuela. Amerika Serikat tidak mengakui kemenangan dalam pemilu tersebut.
 
Warga Ukraina yang tercakup dalam TPS juga akan diizinkan untuk tetap berada di Amerika Serikat "karena kondisi yang diakibatkan oleh perluasan invasi militer Rusia ke Ukraina," kata DHS.
 
Baca juga:  Trump Tuduh Imigran Gelap Hancurkan Kehidupan Kota Springfield di Ohio
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan