AUKUS bertujuan mempromosikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. (EPA)
AUKUS bertujuan mempromosikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. (EPA)

AUKUS Disebut Sebagai Evolusi Kerja Sama AS-Inggris-Australia

Marcheilla Ariesta • 27 Juni 2023 12:52
Washington: Kemitraan keamanan antara Australia, Inggris dan Amerika Serikat (AS) yang disebut AUKUS memiliki tujuan mempromosikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Hal ini disampaikan Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana Michael M. Gilday, Selasa, 27 Juni 2023.
 
Ia mengatakan, perjanjian AUKUS adalah langkah alami selanjutnya untuk kerja sama laut ketiga negara.
 
"Kami telah bekerja sama selama 100 tahun sekarang, bahkan lebih dari 100 tahun. Jadi ini (AUKUS) akan menjadi evolusi yang jelas dalam hal ke mana kami akan pergi," kata Gilday, dikutip dari pernyataan Kementerian Luar Negeri AS.

Tidak hanya dalam hal interoperabilitas, kata dia, namun AUKUS akan membawa level baru interchangeability.
 
Kemitraan AUKUS disepakati pada September 2021, memulai pendekatan multi-tahap untuk mendorong pertukaran teknologi antara ketiga negara dan membangun kekuatan kapal selam bertenaga nuklir Australia.
 
Sebagai bagian dari rencana, Australia akan membeli tiga kapal selam konvensional bertenaga nuklir kelas Virginia pada waktunya untuk menggantikan armada kapal selam diesel listrik kelas Collins yang akan pensiun pada tahun 2030-an.
 
Ketiga negara juga akan mengembangkan platform canggih yang dirancang untuk menggabungkan dan memanfaatkan teknologi kapal selam bersama mereka.
 
"SSN-AUKUS" yang dikenal sebagai platform masa depan, dijadwalkan akan diterjunkan oleh Inggris pada akhir 2030-an dan oleh Australia pada awal 2040-an.
 
Pada Maret tahun ini, Presiden AS Joe Biden memuji kemajuan yang telah dicapai ketiga negara tersebut, sejak mengumumkan kesepakatan itu.
 
"Australia dan Inggris adalah dua sekutu Amerika yang paling kuat dan cakap," katanya.
 
"Nilai-nilai bersama dan visi bersama kita untuk masa depan yang lebih damai dan sejahtera menyatukan kita di seluruh Atlantik dan Pasifik. Selama lebih dari satu abad, kita telah berdiri bersama untuk mempertahankan kebebasan dan memperkuat demokrasi negara kita semua," imbuhnya.
 
Menurut Gilday, para pemimpin tetap berkomitmen pada hubungan yang didasarkan kepercayaan.
 
Wakil Asisten Presiden dan Koordinator Gedung Putih untuk Indo-Pasifik Kurt M. Campbell menggarisbawahi selama diskusi tentang peran penting perjanjian AUKUS dalam memperluas stabilitas yang langgeng di Indo-Pasifik.
 
Dia mengatakan, AUKUS adalah bagian dari tekad yang lebih besar dari Amerika Serikat untuk bertindak dengan cara yang menentukan dan inovatif. "Perjanjian ini untuk menandakan bahwa kita akan memainkan peran yang kuat, penting, dan bertahan lama di Indo-Pasifik sekarang dan di masa depan," tutur Campbell.
 
"Saya percaya bahwa masing-masing negara melakukan ini dengan mata terbuka lebar, memahami tantangannya, memahami bahwa ini bukan hanya satu atau dua minggu perayaan," kata Campbell.
 
"Tapi kita semua siap menghadapi tantangan di depan. Dan ini bukan sesuatu yang akan dicapai dalam waktu singkat. Ini adalah kemitraan jangka panjang yang menurut saya kita semua siap," pungkasnya.
 
Baca juga:  Apa Kapal Selam AUKUS Bisa Beroperasi di Laut China Selatan? Ini Jawaban AS

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan