"Kami dapat mengonfirmasi kematian seorang warga negara Amerika kemarin. Kami mengucapkan belasungkawa mendalam kepada keluarga," tutur penasihat Keamanan Nasional John Kirby, dikutip dari UPI, Kamis, 27 April 2023.
"Kami menegaskan pada pemimpin dari kedua Pasukan Bersenjata Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) bahwa mereka bertanggung jawab untuk memastikan perlindungan warga sipil dan nonkombatan, termasuk orang-orang dari negara ketiga dan staf kemanusiaan yang bekerja untuk menyelamatkan nyawa," tambahnya.
Pejabat Gedung Putih tidak menyebutkan nama warga yang menjadi korban tewas tersebut. Tidak diketahui juga bagaimana mereka terbunuh.
Sebelumnya, pemerintah AS telah melakukan mediasi dengan dua faksi Sudan. Hal itu dilakukan untuk mengevakuasi warga AS dari negara tersebut.
Pekan lalu, militer Sudan menegaskan akan memastikan keamanan evakuasi warga negara asing di tengah pertempuran dua jenderal yang memimpin faksi berbeda dari militer Sudan.
Kirby mengatakan ia percaya gencatan senjata sebagian besar diarahkan, meskipun ada laporan tembakan sporadis.
"Saya tahu Anda telah mendengar bahwa ada gencatan senjata yang dimediasi oleh AS dimulai pada tengah malam tanggal 24. Meskipun ada laporan kekerasan dan penembakan sporadis, kami senang melihat bahwa tingkat kekerasan umumnya tampaknya menurun secara signifikan. Kami mendorong kedua faksi militer untuk sepenuhnya menegakkan gencatan senjata ini, dan memperpanjangnya lebih lanjut," kata Kirby.
Kementerian Luar Negeri AS memperkirakan ada 16.000 warga Amerika di Sudan, sebagian besar di antaranya adalah warga negara ganda. Sekitar 500 warga telah menghubungi kedutaan AS, 55 di antaranya langsung meminta bantuan untuk meninggalkan Sudan.
Sementara itu, pemerintah Inggris sedang melakukan evakuasi besar-besaran untuk memastikan warganya dapat meninggalkan Sudan dengan aman. Sekitar 300 orang telah meninggalkan negara tersebut. (Vania Augustine Dilia)
Baca juga: Chad Bantah Berikan Dukungan ke Salah Satu Faksi Bertikai di Sudan
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News