Jet tempur Sukhoi Su-35 keluaran Rusia dalam sebuah demo terbang. Foto: AFP
Jet tempur Sukhoi Su-35 keluaran Rusia dalam sebuah demo terbang. Foto: AFP

Militer Ukraina Klaim Berhasil Tembak Jatuh Jet Tempur Sukhoi Su-35 Rusia

Fajar Nugraha • 05 April 2022 09:29

 
Angka terbaru dari berita lokal di Ukraina memperkirakan lebih dari 18.000 tentara tewas, bersama dengan 143 pesawat, 644 tank dan ribuan kendaraan lainnya.
 
Sementara angka-angka tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen, para pejabat Barat telah menunjukkan bukti kerugian yang signifikan di pihak Rusia saat mereka menghadapi oposisi yang keras.

Dikatakan selama akhir pekan bahwa dua tentara Rusia tewas setelah makan pai yang dicampur dengan racun yang oleh warga Ukraina ‘diobati’ dengan mereka. Pasukan dari Divisi Senapan Motor ketiga, dikatakan tewas seketika setelah penduduk setempat di Izium ‘menghadiahkan’ kue itu kepada mereka.
 
Sementara 28 tentara lainnya dilaporkan telah dilarikan ke rumah sakit, dan ratusan lainnya dikatakan menderita ‘penyakit parah’ akibat makanan dan minuman beracun yang diberikan kepada prajurit Rusia.
 
Kementerian Intelijen Pertahanan Ukraina menulis di media sosial pada hari Sabtu: "Warga Ukraina melawan penjajah dengan segala cara yang tersedia.
 
"Menurut informasi yang tersedia, penduduk lokal distrik Izium (wilayah Kharkiv) 'memperlakukan' orang Rusia dari Divisi Senapan Bermotor ketiga Federasi Rusia dengan pai beracun. Akibatnya, dua penghuni tewas sekaligus, 28 lainnya dibawa ke unit perawatan intensif. Keadaan mereka saat ini sedang diklarifikasi,” sebut pihak intelijen Rusia.
 
Putin telah dituduh melakukan genosida di Ukraina, setelah Kementerian Pertahanan Ukraina merilis gambar pada Minggu yang menunjukkan apa yang tertinggal di kota Bucha setelah mundurnya pasukan Rusia.
 
Rekaman menunjukkan tubuh tak bernyawa dibiarkan tergeletak di jalan, beberapa dengan tangan diikat ke belakang dan ditembak di kepala. Pihak berwenang Ukraina mengklaim 410 warga sipil tewas di Bucha dan Irpin, dengan kuburan massal digali untuk para korban.
 
Di Motyzhyn, sekitar 20 mil sebelah barat kota Bucha, wali kota dan keluarganya dilaporkan ditemukan di kuburan massal.
 
Mantan Duta Besar Ukraina untuk Austria Olexander Scherba mengatakan Olga Sukhenko ditemukan terkubur bersama suami dan putranya. Dari 20 orang yang ditemukan di tempat itu, beberapa memiliki tanda-tanda penyiksaan, kata pihak berwenang, termasuk patah tangan dan jari.
 
Wartawan yang telah mengunjungi daerah itu sejak mundurnya Rusia mengatakan ada "bukti jelas" kejahatan perang yang ditinggalkan, termasuk penyiksaan dan pemerkosaan.
 
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pasukan Rusia menyiksa dan mengeksekusi ratusan orang di sebuah posting Facebook setelah mayat-mayat itu ditemukan.
 
“Saya ingin setiap ibu dari setiap tentara Rusia melihat mayat orang-orang yang terbunuh di Bucha, di Irpin, di Hostomel. Apa yang mereka lakukan? Mengapa mereka dibunuh?,” ucap Zelensky.
 
“Kejahatan perang di Bucha dan kota-kota lain selama pendudukan Rusia juga akan dipertimbangkan oleh Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa,” pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan