Menurut Otoritas Militer Regional Lviv, delapan rudal diyakini telah ditembakkan Rusia ke pangkalan militer bernama Pusat Penjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional (ICPS).
ICPS berlokasi di Yavoriv, berkisar hanya 25 kilometer dari perbatasan Polandia.
"Sebanyak 35 orang tewas dan 134 lainnya terluka," ucap Gubenur Lviv Maksym Kozytsky via Telegram, dikutip dari DW.
Serangan terbaru ini diduga merupakan pesan Rusia kepada NATO. Menurut keterangan di situs militer Amerika Serikat, Washington dan negara-negara NATO pernah menggelar latihan gabungan dengan militer Ukraina di sebuah pangkalan militer bernama Rapid Trident 21.
Seorang jenderal Ukrainapernah mengatakan bahwa latihan di Rapid Trident 21 di Yavoriv "bukan hanya melatih kemampuan militer, namun juga langkah penting menuju integrasi Ukraina ke Eropa."
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengonfirmasi terjadinya serangan Rusia di ICPS. Ia mengatakan ada sejumlah instruktur asing di pangkalan militer tersebut, meski tidak dielaborasi apakah berada di sana saat serangan terjadi.
Reznikov menambahkan bahwa gempuran rudal Rusia ini merupakan sebuah "serangan teroris terhadap perdamaian dan keamanan." Ia pun menyerukan kepada para sekutu untuk menetapkan zona dilarang terbang di langit Ukraina.
ICPS adalah sebuah fasilitas militer, di mana para prajuritnya berlatih untuk misi menjaga perdamaian di negara-negara NATO. Menurut laporan BBC, ICPS dapat mengakomodasi hingga 1.790 orang.
Baca: Rusia Gempur Pangkalan Militer Ukraina Dekat Polandia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id