Awal pekan ini, Macron melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.
Menurut delegasinya, Macron diberikan pilihan untuk mengikuti tes PCR Rusia atau menjalankan protokol jarak sosial yang lebih ketat jika ia menolak pilihan pertama.
Karena ia menolak tes, maka kedua pemimpin duduk di meja panjang dengan jarak berjauhan. Gambarnya sudah dibagikan secara luas di media sosial.
"Kami tahu betul itu berarti tidak ada jabat tangan dan meja panjang yang digunakan. Tapi kami tidak dapat menerima jika mereka mendapatkan DNA presiden," kata salah satu sumber delegasi kepada Reuters, dikutip dari The Hill, Jumat, 11 Februari 2022.
Baca juga: Pertemuan Macron-Putin Tak Beri Terobosan Besar untuk Keamanan Ukraina
Mereka mengatakan Macron telah melakukan tes PCR di Prancis sebelum berangkat ke Rusia. Begitu tiba di sana, ia meminta dokter pribadinya memberinya tes antigen.
"Rusia memberi tahu kami bahwa Putin perlu dijaga dalam gelembung kesehatan yang ketat," lanjut sumber itu.
Berbeda dengan pertemuan Macron dengan Putin, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengunjungi Rusia pada Kamis kemarin. Dalam pertemuan tersebut, ia duduk dekat dengan Putin dan menjabat tangannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id