Kenney dan jajaran pejabat Philadelphia menggelar konferensi pers pada Jumat, dengan mengatakan bahwa pihaknya masih harus menghitung puluhan ribu surat suara yang datang melalui pos. Ia mengatakan penghitungan semua surat suara itu membutuhkan waktu "beberapa hari."
Puluhan ribu surat suara itu, kata Kenney, tidak termasuk yang berasal dari kalangan militer dan warga AS di luar negeri.
Saat ditanya apakah Biden akan dideklarasikan sebagai pemenang pilpres AS, Kenney menjawab: "Iya."
"Saya rasa apa yang presiden harus lakukan saat ini adalah, memakai celana dan mengakui fakta bahwa dia sudah kalah dan perlu mengucapkan selamat kepada pemenang," ujar Kenney, menggunakan ungkapan sindiran yang biasa digunakan di tengah masyarakat AS.
"Ucapkan selamat kepada pemenang, seperti yang sudah dilakukan Jimmy Carter, George H.W. Bush, dan juga Al Gore. Mari kita maju bersama sebagai sebuah negara," sambungnya, dikutip dari laman Fox News.
Biden masih memimpin perolehan electoral college atau suara elektoral di angka 264, kurang 6 dari 270 yang dibutuhkan untuk menjadi pemenang dalam pilpres AS. Sementara Trump tertinggal cukup jauh di angka 214.
Dari beberapa negara bagian tersisa, termasuk Pennsylvania yang memiliki 20 suara elektoral, Biden masih memimpin atas Trump.
Sementara itu di Delaware, Biden dan wakilnya, Kamala Harris, menyampaikan pidato mengenai perkembangan terkini. Meski keduanya tidak mendeklarasikan kemenangan, Biden dan Haris yakin mampu keluar sebagai pemenang lewat raihan lebih dari 300 suara elektoral.
Baca: Biden Yakin Menang dengan Lebih dari 300 Suara Elektoral
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id