Dikutip dari laman BBC pada Sabtu, 26 Desember 2020, pria tersebut tidak mengalami gejala atau asimtomatik, dan saat ini sedang menjalani karantina mandiri di rumahnya.
Kemunculan varian baru covid-19 di Inggris telah memicu larangan perjalanan dari puluhan negara. Prancis juga telah menutup perbatasannya terhadap Inggris, namun melonggarkannya pada Rabu kemarin asalkan memiliki hasil tes negatif covid-19.
Baca: Inggris Bertindak Cepat Hadapi Varian Baru Covid-19
Kasus perdana varian baru di Prancis terdeteksi usai pria yang tak disebutkan namanya itu menjalani tes covid-19 di sebuah rumah sakit pada 21 Desember. Pria tersebut, seorang warga Prancis yang tinggal di Inggris, mengaku baik-baik saja.
Berdasarkan data Nextstrain, yang memonitor kode-kode genetik sampel virus dari seluruh dunia, kasus varian baru covid-19 di Denmark dan Australia juga berasal dari Inggris. Belanda juga telah melaporkan beberapa kasus varian baru.
Pekan kemarin, Prancis melonggarkan kebijakan penguncian (lockdown) berskala nasional terkait covid-19. Namun Pemerintah Prancis mengatakan, rata-rata infeksi covid-19 belum turun signifikan.
Ini artinya teater serta bioskop dan juga bar serta restoran di Prancis masih akan ditutup. Aturan jam malam di Prancis juga masih berlaku dari pukul 20.00 hingga 06.00. Jam malam sempat dicabut saat malam Natal, tapi akan diberlakukan lagi di malam pergantian tahun.
Berdasarkan data kementerian di Paris, Prancis mencatat lebih dari 2,5 juta kasus covid-19 sejak awal pandemi, dengan angka kematian melampaui 62 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News