Peringatan bahaya covid-19 di Kota London, Inggris. Foto: AFP
Peringatan bahaya covid-19 di Kota London, Inggris. Foto: AFP

Inggris Bertindak Cepat Hadapi Varian Baru Covid-19

Fajar Nugraha • 25 Desember 2020 05:42
Jakarta: Kedutaan Besar Inggris di Jakarta mengatakan, pemerintahnya telah bertindak secara cepat, transparan dan bertanggung jawab untuk mendukung perang global melawan virus korona. Terutama varian baru dari covid-19 yang merebak baru-baru ini.
  
Pihak kedubes menambahkan, kemampuan analisis genomik dan sistem pengawasan Inggris yang terdepan di dunia telah memungkinkan pemerintahannya mengidentifikasi varian baru covid-19. Disebutkan bahwa mutasi virus adalah hal yang wajar, semua virus bermutasi seiring dengan waktu dan varian baru muncul secara berkala.
 
Baca: Varian Baru Covid-19 Inggris Kemungkinan Masuk di Hong Kong dan Singapura.
 
“Inggris telah bertindak secara cepat, transparan, dan bertanggung jawab untuk mendukung perang global melawan virus korona. Dengan bekerja sama dengan mitra-mitra, melalui tindakan yang kami lakukan di dalam negeri, kami terus melakukan upaya mengurangi penyebaran covid-19 untuk menyelamatkan nyawa,” pernyataan pihak Kedubes Inggris, yang diterima Medcom.id, Jumat 25 Desember 2020.
  
“Saat ini tidak ada yang menunjukkan bahwa varian ini memiliki kecenderungan menyebabkanpenyakit yang lebih serius, lebih sulit untuk dideteksi, atau mempengaruhi kemanjuran vaksin. Namun, varian baru tersebut diperkirakan memiliki kemampuan transmisi hingga 70 persen lebih tinggi,” imbuh pernyataan itu.
  
Kedubes juga menyatakan, kecepatan aksi Pemerintah Inggris di dalam negeri dan tingkat transparansi yang dioperasikan di tingkat internasional, telah dipuji oleh WHO.

WHO menyebutkan: “Otoritas Inggris telah mengunggah sekuen-nya agar bisa dilihat semua orang. Ini adalah puncak transparansi. Ini adalah cara yang paling canggih di mana otoritas nasional berkomunikasi dengan otoritas nasional lainnya dan dengan WHO. Ini menunjukkan transparansi mutlak dan kami sangat percaya pada kapasitas ilmiah Inggris untuk memahami varian ini dan untuk bekerja sama dengan kami serta para ahli di seluruh dunia untuk melakukan hal yang sama.”
 
Negeri Ratu Elizabeth pun menegaskan akan berkoordinasi secara erat dengan mitra-mitra internasional dan bekerja dengan segera untuk meminimalkan gangguan sebaik mungkin. Pihaknya sangat berharap bahwa transparansi Inggris dan tindakan cepat akan memungkinkan pengambilan keputusan untuk kembali ke situasi yang lebih stabil sesegera mungkin.
 
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Rabu mengatakan, “Dengan latar belakang meningkatnya infeksi, meningkatnya rawat inap dan meningkatnya jumlah orang yang meninggal akibat virus korona, sangat penting bagi kami untuk bertindak”.
 
"Kita tidak bisa merayakan Natal yang kita semua dambakan,” sebut Hancock.
 
Baca: Tiongkok Pun Ikut Larang Penerbangan Langsung Menuju dan Dari Inggris.
 
Kondisi yang terjadi di Inggris memaksa banyak negara untuk menutup penerbangan mereka dari dan Inggris. Tiongkok menjadi salah satu negara yang menerapkan hal itu. Sementara Indonesia juga telah melarang warga Inggris untuk masuk.
 
Negara dan wilayah lain yang melakukan pelarang termasuk Singapura, Hong Kong, India, dan beberapa negara Uni Eropa. Kanada juga menghentikan penerbangan ke Inggris.
 
Pemerintah Inggris pun telah menerapkan pembatasan gerak akibat covid-19 di level tier 4. Ini adalah yang paling ketat karena jenis virus yang "tidak terkendali”.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan