Gempa yang sama juga telah menewaskan dua orang di pulau Samos, Yunani, sehingga totalnya bila digabung dengan Turki menjadi 81. Terdapat beberapa versi mengenai kekuatan gempa, mulai dari magnitudo 6,6, 6,9 hingga 7,0.
Berdasarkan laporan kantor berita Anadolu Agency, petugas menyelamatkan seorang bocah perempuan berusia tiga tahun di balik bangunan roboh di Izmir pada Senin pagi. Bocah tersebut berhasil bertahan hidup selama lebih kurang 65 tahun.
Satu hari sebelumnya, petugas gabungan berhasil menyelamatkan seorang pria berusia 70 tahun dari balik puing bangunan di Izmir.
Baca: Lansia Ditarik dalam Kondisi Hidup dari Reruntuhan di Izmir Turki
Presidensi Manajemen Darurat dan Bencana Turki (AFAD) mengaku telah berhasil menyelamatkan 106 orang dari balik reruntuhan bangunan di Izmir. Gempa yang juga sempat memicu gelombang tsunami kecil itu melukai hampir 1.000 orang.
Tsunami yang ditimbulkan gempa di Aegean Turki sempat menggenangi sejumlah ruas jalan di distrik Seferihisar, Izmir.
Gempa bumi pada Jumat kemarin merupakan kedua terbesar yang melanda Turki tahun ini. Guncangan terjadi saat Pemerintah Turki sedang menghadapi berbagai krisis, termasuk pandemi virus korona (covid-19) dan merosotnya nilai mata uang lira.
Pencarian dan penyelamatan korban difokuskan ke sembilan bangunan roboh di Izmir. Namun petugas terpaksa menghentikan pencarian di salah satu bangunan karena adanya risiko ambruk.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan, 26 bangunan yang rusak akibat gempa di Izmir akan dirobohkan. "Bukan gempa bumi yang menewaskan warga, tapi bangunan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News