Pemilu Portugal 2024, dengan 10,8 juta pemilih terdaftar, dilatarbelakangi masalah korupsi dan kesulitan ekonomi yang telah mengikis kepercayaan masyarakat terhadap partai-partai arus utama yang moderat. Hal ini berpotensi membuat warga cenderung memilih partai populis sayap kanan yang radikal.
Melansir dari Star Tribune, serangkaian skandal korupsi baru-baru ini telah mencoreng dua partai yang telah berganti-ganti kekuasaan selama beberapa dekade di Portugal – Partai Sosialis yang berhaluan kiri-tengah dan Partai Sosial Demokrat yang berhaluan kanan-tengah.
Kedua partai itu telah mencalonkan diri bersama dua sekutu kecil dalam sebuah koalisi yang disebut Aliansi Demokratik. Koalisi tersebut diperkirakan masih bisa meraih suara terbanyak.
Rasa frustrasi masyarakat Portugal terhadap isu politik telah muncul, bahkan sebelum adanya aksi protes terhadap maraknya praktik korupsi.
Upah rendah dan biaya hidup tinggi – yang diperparah melonjaknya inflasi dan suku bunga tahun lalu – serta krisis perumahan dan kegagalan dalam layanan kesehatan masyarakat, berkontribusi terhadap ketidakpuasan di Portugal.
Tren Sayap Kanan
Ketidakpuasan tersebut semakin dipicu oleh Chega (Enough), sebuah partai populis yang berpotensi mendapatkan keuntungan maksimal dari suasana hati masyarakat saat ini.Chega secara luas diperkirakan menjadi partai ketiga dengan suara terbanyak dalam pergeseran politik ke sayap kanan yang telah terjadi di negara-negara lain di Eropa. Spanyol dan Perancis telah menyaksikan tren serupa dalam beberapa tahun terakhir.
Chega bahkan bisa berperan sebagai kingmaker jika partai yang lebih besar membutuhkan dukungan dari saingan yang lebih kecil untuk membentuk pemerintahan.
Pemungutan suara dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat, dan sebagian besar hasil pemungutan suara diperkirakan akan keluar dalam beberapa jam setelah pemilu berakhir pada 20.00.
Presiden Marcelo Rebelo de Sousa, yang hanya merupakan tokoh seremonial namun perannya diperlukan agar sebuah partai dapat berkuasa, mendesak masyarakat untuk mengikuti pemilu karena ketidakpastian global mengancam kesejahteraan Portugal. Dalam Pemilu Portugal di tahun 2022, tingkat partisipasi pemilih hanya 51 persen.
Baca juga: Portugal Sebut Kepemimpinan RI Berkontribusi terhadap Stabilitas Indo-Pasifik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id