Presiden AS Joe Biden. (AFP)
Presiden AS Joe Biden. (AFP)

Rumah Sakit Anak di Ukraina Terkena Rudal, Biden: Pengingat Kebrutalan Rusia

Medcom • 09 Juli 2024 16:02
Washington: Dunia bereaksi keras terhadap serangkaian serangan rudal Rusia yang menghantam sejumlah wilayah di Ukraina. Secara spesifik, masyarakat global geram atas hancurnya sebuah rumah sakit anak-anak di Kyiv, Ukraina, yang turut terkena serangan rudal.
 
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melayangkan kecaman keras, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan "pengingat mengerikan akan kebrutalan Rusia."
 
Mengutip dari The Straits Times, Selasa, 9 Juli 2024, rentetan rudal Rusia menghantam banyak titik di Ukraina, termasuk sebuah rumah sakit anak-anak di wilayah ibu kota pada siang bolong.

Gelombang serangan Rusia ini menewaskan setidaknya 37 warga sipil, menandai salah satu periode gempuran paling mematikan di Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
 
Washington telah menjadi pendukung terbesar Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada Februari 2022. AS telah memberikan lebih dari USD50 miliar dalam bentuk bantuan militer.
 
Ketika para pemimpin dunia bersiap menghadiri KTT NATO di Washington hari Selasa ini, Ukraina telah mendesak para sekutunya untuk merespons dengan tegas terhadap serangan terbaru Rusia.

Sekutu NATO

"Serangan rudal Rusia yang hari ini menewaskan puluhan warga sipil Ukraina dan menyebabkan kerusakan serta korban jiwa di rumah sakit anak-anak terbesar di Kyiv adalah pengingat mengerikan akan kebrutalan Rusia," kata Biden dalam pernyataan dari Gedung Putih.
 
Biden juga menyebutkan bahwa Washington dan sekutu-sekutu NATO akan mengumumkan langkah-langkah baru pekan ini untuk meningkatkan pertahanan udara Ukraina. "Sangatlah penting bagi dunia terus mendukung Ukraina di saat-saat penting seperti ini, dan bahwa kita tidak boleh mengabaikan agresi Rusia," tegasnya.
 
Di Kyiv, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berencana melakukan pembalasan dan meminta para sekutu Barat untuk memberikan respons tegas terhadap Rusia.
 
Moskow secara konsisten membantah sengaja menargetkan warga dan infrastruktur sipil, meski serangannya telah mengakibatkan ribuan kematian warga sipil sejak invasi dimulai. Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim bahwa pasukannya hanya menargetkan fasilitas industri pertahanan dan pangkalan penerbangan di Ukraina. (Shofiy Nabilah)
 
Baca juga:  Serangan Rusia Hancurkan RS Anak di Ukraina, PBB Layangkan Kecaman Keras
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan