Setelah data uji klinis disampaikan, FDA akan memulai proses kajian untuk menentukan apakah vaksin Pfizer aman untuk anak usia 5-11 tahun atau tidak. Proses ini dapat memakan waktu antara tiga hingga enam pekan.
Pfizer belum lama ini mengatakan bahwa data uji klinis mengindikasikan bahwa vaksinnya, yang dikembangkan bersama BioNTech, aman dan efektif untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun.
Untuk kelompok usia muda tersebut, Pfizer-BioNTech memberikan dosis yang lebih rendah ketimbang untuk orang dewasa. Dosisnya berkisar sepertiga dari takaran normal yang diberikan kepada kelompok dewasa.
"Saat data sudah diserahkan, maka semua akan tergantung kepada FDA untuk mengizinkan penggunaannya atau tidak," tutur Bourla, dikutip dari laman The National, Senin, 27 September.
Ia menegaskan bahwa vaksin dosis rendah ini efektif di kalangan anak-anak, dengan tingkat efektivitas yang sama di kelompok usia yang lebih tua. Saat ini, uji klinis vaksin Pfizer di kalangan anak-anak masih berlangsung.
Selain di usia 5-11 tahun, Pfizer juga melakukan uji klinis untuk anak-anak berusia 6 bulan ke atas. Dosis yang diberikan jauh lebih rendah dari usia 5-11 tahun.
Uji klinis vaksin Pfizer untuk kalangan usia 6 bulan ke atas itu diperkirakan selesai pada akhir Oktober. Nantinya data tersebut juga akan diserahkan ke FDA.
Vaksin Pfizer selama ini tersedia untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas di AS, Uni Emirat Arab, dan negara-negara lainnya sejak Mei.
Baca: Pemprov DKI Tunggu Pemerintah Pusat Soal Vaksin Pfizer untuk Anak-anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News