Menurut laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), dilansir dari USA Today, gempa terjadi di area minim penduduk sekitar pukul 05.52 waktu setempat. Kedalaman gempa berkisar 1,1 kilometer, sementara episentrumnya sekitar 40 km dari Barranca, kota pesisir berpenduduk 63 ribu jiwa.
Serangkaian foto dari lokasi kejadian memperlihatkan puing bangunan dari menara gereja yang ketinggiannya mencapai 12 meter. Unggahan sejumlah warganet di media sosial memperlihatkan dampak kerusakan di area lain dekat episentrum gempa.
Kuatnya guncangan terasa hingga sepanjang perbatasan utara Peru dekat Kolombia dan Ekuador.
Walter Culqui, wali kota Jalca Grande, mengatakan kepada media RPP Noticias bahwa sekitar "60 hingga 70 persen" dari total populasi di kotanya melaporkan kerusakan tempat tinggal.
"Ada tiga orang yang mengalami luka ringan," ucap Culqui.
Akhir Juli lalu, setidaknya 41 orang terluka akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 di Peru. Sejumlah warga di wilayah utara Peru berlarian keluar rumah saat gempa terjadi. Sebuah gereja kuno berusia ratusan tahun dilaporkan rusak dalam gempa terbaru.
Pada Mei 2019, gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 8.0 di Peru menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya 26 lainnya. Gempa juga merobohkan rumah dan memutus aliran listrik di sejumlah wilayah di negara tersebut.
Terletak di Cincin Api atau Ring of Fire, Peru adalah salah satu negara yang rentan dilanda aktivitas seismik.
Baca: 41 Orang Terluka akibat Gempa Magnitudo 6,1 di Peru
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id