Kekerasan pecah di penjara El Inca di utara ibu kota, Quito, tak lama setelah pemerintah mengatakan akan memindahkan dua narapidana yang diduga sebagai dalang di balik gangguan penjara sebelumnya ke penjara berkeamanan maksimal.
Komandan polisi Victor Herrera mengatakan kepada wartawan bahwa penjara El Inca telah diamankan. Keamanan ketat diberlakukan ketika personel forensik memindahkan 10 jasad korban. Petugas mengatakan penyebab kematian mereka "tampaknya adalah pencekikan."
Satu dari dua tahanan yang relokasinya memicu kekerasan, yaitu pemimpin geng Los Lobos Jonathan Bermudez, bertanggung jawab atas pembantaian sebelumnya di El Inca, menurut sebuah pernyataan dari kantor presiden Ekuador.
"Kami mengatakan kepada mereka bahwa tangan kami tidak akan gemetar," kata Presiden Ekuador Guillermo Lasso, berkomentar mengenai pemindahan tahanan. Ia memperingatkan akan adanya "nasib yang sama bagi mereka yang berupaya menghancurkan perdamaian Ekuador."
Dalam tulisan lain di Twitter, Lasso mengunggah foto-foto narapidana dengan tangan terikat dan yang lainnya berbaring telungkup di halaman dan koridor penjara.
Otoritas penjara SNAI mengatakan, "anggota organisasi kriminal ini (Los Lobos) telah melakukan aksi balas dendam dengan kekerasan" atas relokasi Bermudez ke penjara lain.
Baca: Kerusuhan Penjara Kembali Pecah di Ekuador, 15 Polisi dan Tentara Terluka
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News