Klaim tersebut berdasarkan studi tindak lanjut enam bulan. Ini memperkuat keunggulan pembuat obat dalam mengembangkan perawatan pencegahan virus korona.
Dilansir dari Malay Mail, Jumat, 19 November 2021, perusahaan Anglo-Swedia itu menuturkan, studi dilakukan terpisah pada pasien dengan covid-19 ringan hingga sedang.
Baca juga: Pfizer Izinkan Versi Generik Obat Covid-19 Paxlovid di 95 Negara
Obat yang sementara diberi nama AZD7442 diberikan dalam dosis terapi yang lebih tinggi.
"AZD7442 dapat mengurangi risiko gejala memburuk sebesar 88 persen ketika diberikan dalam waktu tiga hari dari gejala pertama. Dan efektif 83 persen dalam mengurangi risiko orang tertular," tutur perusahaan.
Putaran hasil positif terbaru berpotensi memposisikan AstraZeneca sebagai pemasok langka vaksin dan perawatan covid-19.
"Keuntungan nyata terapi adalah sebagai pencegahan, bukan pengobatan," lanjut mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News