"Hari ini, provinsi Ontario mengonfirmasi dua kasus varian Covid-19 Omicron di Ottawa," ujar pemerintah provinsi Ontario.
"Kedua individu ini memiliki catatan perjalanan dari Nigeria. Badan Kesehatan Publik Kanada sedang menyelidiki kemunculan kasus ini, sementara kedua pasien sedang berada di isolasi," lanjutnya, dikutip dari CBC.
Ini merupakan dua kasus perdana Omicron di Kanada, terkonfirmasi hanya beberapa kali usai negara tersebut mengimplementasikan larangan perjalanan terhadap warga asing yang memiliki catatan perjalanan dari negara-negara Afrika, terutama Afsel.
Larangan perjalanan itu resmi diberlakukan di Kanada pada Jumat kemarin, di saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan B.1.1.529 sebagai "variant of concern" dan melabelinya dengan nama "Omicron."
Baca: WHO dan Afsel Serukan Penghentian Larangan Perjalanan Terkait Omicron
Hingga saat ini jajaran ilmuwan, baik di kalangan WHO atau negara-negara dunia, belum mengetahui pasti karakteristik Omicron. Satu hal yang pasti, varian baru Covid-19 ini memiliki puluhan mutasi yang salah satunya terkait dengan kecepatan penularan.
Otoritas kesehatan Kanada mengaku belum dapat memastikan apakah Omicron ini lebih menular atau berbahaya dibanding varian Covid-19 lainnya.
"Pertahanan terbaik terhadap varian Omicron saat ini adalah menghentikannya di area perbatasan. Selain itu, kami juga meminta pemerintah federal untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mewajibkan tes bagi semua pendatang, terlepas dari mana pun mereka berasal," ucap pernyataan gabungan Menteri Kesehatan Ontario, Christine Elliot dan kepala medis provinsi Ontario, Dr Kieran Moore.
Pemerintah provinsi Ontario menyerukan semua warga yang belum divaksinasi untuk segera melakukannya. Hal ini juga meliputi vaksin penguat atau booster bagi warga yang sudah menerima vaksinasi lengkap dua dosis.
Di level federal, Menkes Jean-Yves Duclos mengatakan bahwa terkonfirmasinya varian Omicron di Ottawa merupakan sinyal bagi sistem pengawasan Kanada berjalan baik.
"Seiring berjalannya sistem pengawasan dan rangkaian tes di seantero negeri, kemungkinan besar kasus-kasus lain dari varian ini akan ditemukan di Kanada," tutur Duclos.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News