Berdasarkan laporan media Tass dan dilansir Xinhua, Sabtu, 8 Juni 2024, Saldo mengatakan terdapat sejumlah pembeli dan staf di dalam toko saat serangan terjadi.
"(Serangan) pertama berasal dari bom udara berpemandu buatan Prancis, dan yang kedua proyektil HIMARS Amerika yang terkenal," kata Saldo.
"Setelah serangan pertama, banyak orang keluar dari rumah untuk mencoba membantu para korban. Selang beberapa saat, rudal HIMARS lainnya tiba. Di antara para korban tewas, terdapat dua anak-anak," sambungnya.
Mei lalu, serangan Rusia melanda sebuah toko di wilayah Kharkiv, Ukraina, menewaskan setidaknya 14 orang. Lebih dari 11.000 orang telah dievakuasi dari Kharkiv sejak 10 Mei di tengah meningkatnya serangan Rusia.
Rusia terus melancarkan serangan rudal dan drone di Ukraina secara ekstensif. Pertahanan udara Ukraina berhasil mencegat sejumlah serangan tersebut.
Di Rusia, serangan Ukraina dilaporkan melukai empat orang di wilayah Belgorod. Beberapa drone Ukraina juga dilaporkan ditembak jatuh di wilayah perbatasan Kursk dan Oryol.
Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung sejak Februari 2022, dan hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Baca juga: Serangan Rusia di Toko Perangkat Kharkiv Tewaskan 14 Orang, 43 Terluka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News