Serangan terjadi di sekolah Central Visual and Performing Arts High School pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Penembakan memaksa para siswa membarikade kelas, dan ada beberapa yang nekat melompat dari jendela untuk melarikan diri.
Dikutip dari The Week, Selasa, 25 Oktober 2022, seorang siswi mengaku sempat berhadapan langsung dengan pelaku penembakan. Ia selamat karena senjata api pelaku sempat macet saat hendak ditembakkan ke arahnya.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers, Kepala Kepolisian St Louis Michael Sack mengatakan bahwa tindakan cepat petugas keamanan bersama polisi berhasil mengakhiri penembakan sebelum lebih banyak menewaskan atau melukai orang lain. Dia mengatakan pelaku berusia sekitar 20 tahun, tetapi identitas serta motifnya belum diketahui.
Pihak berwenang juga belum menyebutkan nama para korban, tetapi surat kabar Post-Dispatch St. Louis mengidentifikasi guru yang meninggal sebagai Jean Kuczka. Putri korban mengatakan ibunya terbunuh ketika pria bersenjata itu masuk ke kelas dan melepaskan tembakan.
"Ibuku mencintai para murid di sekolah", kata Abbey Kuczka kepada Post-Dispatch St. Louis. "Dia mencintai murid-muridnya. Saya tahu murid-muridnya menganggapnya seperti ibu mereka sendiri," sambung dia.
Pengawas Sekolah St Louis, Kelvin Adams, mengatakan bahwa tujuh petuga keamanan berada di sekolah padasaat serangan terjadi. Salah satu petugas melihat pria bersenjata itu mencoba masuk melalui pintu yang terkunci, tetapi gagal. Petugas itu langsung memberi tahu pejabat sekolah, yang kemudian menghubungi polisi.
Fakta bahwa pelaku kesulitan memasuki pintu yang terkunci memberi waktu bagi petugas untuk bereaksi. Sack menolak mengatakan bagaimana pria itu akhirnya bisa masuk ke dalam kelas dengan membawa senjata api.
Saat penembakan, petugas keamanan mengevakuasi siswa dari gedung sekolah berlantai tiga itu. Setelah itu, petuga berlari ke arah suara tembakan, menemukan pelaku, dan baku tembak pun terjadi. "Pelaku tewas dalam baku tembak," kata Sack.
Penembakan di sekolah St Louis pada Senin kemarin adalah yang ke-40 sepanjang tahun ini di yang mengakibatkan cedera atau kematian, menurut penghitungan Education Week. Rentetan serangan mematikan ini meliputi penembakan fatal di Robb Elementary School di Uvalde, Texas, pada Mei lalu, yang menewaskan 19 siswi dan dua guru.
Baca: Lagi-lagi Remaja Jadi Pelaku Penembakan Mematikan di Amerika Serikat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News