"Pemeriksaan acak dilakukan terhadap kendaraan dan penumpang yang melintasi perbatasan kami dengan Austria. Ini merupakan tindakan pencegahan sehubungan dengan serangan teror di Wina," kata Kepolisian Ceko lewat Twitter, dilansir dari AFP, Selasa, 3 November 2020.
Polisi juga meningkatkan pengawasan di fasilitas-fasilitas utama Yahudi di Republik Ceko. "Kami juga terus berkomunikasi dengan rekan-rekan di Austria menyusul berita mengerikan dari Wina," ujar pihak kepolisian.
Sementara itu, Perdana Menteri Ceko Andrej Babis menyampaikan belasungkawa mendalam kepada Austria atas serangan di dekat sinagog Stadttempel di ibu kota Wina.
"Saya terkejut dengan serangan di sinagoga Wina dan saya ingin mengungkapkan solidaritas kepada semua orang di Austria, dan teman saya, (Kanselir Austria) Sebastian Kurz," tulis Babis di akun Twitter.
Penembakan terjadi di Wina, Austria pada Senin 2 November malam waktu setempat. Satu warga dilaporkan tewas dalam kejadian ini belasan lainnya terluka.
Pihak berwenang mengatakan, selain warga, satu pelaku penyerangan turut tewas dalam insiden tersebut.
Kanselir Austria Sebastian Kurz menyebut penembakan ini sebagai "serangan teror repulsif."
Baca: Kanselir Austria Sebut Penembakan di Wina Serangan Teror
Sejumlah penyerang bersenjatakan senapan meluncurkan serangan di enam lokasi berbeda di Wina. Polisi dikerahkan ke berbagai penjuru ibu kota untuk mencari kemungkinan adanya pelaku lain.
Penembakan terjadi di dekat sebuah sinagoga, tapi belum diketahui pasti apakah bangunan tersebut adalah target utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News