Kepolisian Austria mengatakan, sejumlah penyerang bersenjatakan senapan, meluncurkan serangan di enam lokasi berbeda. Polisi dikerahkan ke berbagai penjuru kota Wina untuk mencari kemungkinan adanya pelaku lain.
Penembakan terjadi di dekat sebuah sinagoga, tapi belum diketahui pasti apakah itu ada target serangan.
Wali Kota Wina, Michael Ludwig, mengatakan bahwa 15 orang terluka dalam serangan -- tujuh berada dalam kondisi serius. Salah satu dari korban luka adalah seorang polisi.
Baca: Penembakan di Austria, Dua Orang Dilaporkan Tewas Termasuk Pelaku
Aparat keamanan mengatakan, penembakan dimulai di dekat sinagoga Seitenstettengasse, yang merupakan tempat ibadah jenis sinagoga utama di Wina.
Pemimpin komunitas Yahudi di Wina, Oskar Deutsch, menuliskan di Twitter bahwa sinagoga berada dalam keadaan tutup saat serangan terjadi pada Senin pukul 20.00 waktu setempat.
Satu petugas yang menjaga sinagoga termasuk dalam jajaran korban tewas. Rekaman di media sosial memperlihatkan sekelompok orang berlari di jalanan Wina saat suara tembakan terdengar.
"Suaranya seperti kembang api, lalu kami menyadari itu adalah (suara) tembakan," kata seorang saksi mata, dilansir dari laman BBC pada Selasa, 3 November 2020.
Operasi anti-teror berskala besar sedang dijalankan Kepolisian Austria. Polisi meminta warga untuk menghindari area penembakan dan untuk sementara tidak menggunakan transportasi publik. Saat ini barikade dipasang di sejumlah titik di pusat kota Wina.
Sementara di Republik Ceko, polisi meluncurkan pemeriksaan acak di dekat perbatasan Austria di tengah kekhawatiran beberapa pelaku melarikan diri ke arah sana.
Serangan terjadi beberapa jam usai Austria menerapkan penguncian (lockdown) berskala nasional terbaru untuk meredam penyebaran virus korona (covid-19). Saat serangan, banyak orang sedang bersantai di bar dan restoran di Wina, yang harus ditutup di tengah pemberlakuan lockdown terbaru hingga akhir November mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News