Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon di pertandingan Yonex All England 2020. Foto: AFP.
Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon di pertandingan Yonex All England 2020. Foto: AFP.

All England 2021

PPI UK: Walk Over Indonesia di All England Harus Jadi Pelajaran

Marcheilla Ariesta • 19 Maret 2021 14:24
London: Perhimpunan Pelajar Indonesia di Inggris (PPI UK) mendukung langkah yang diambil pemerintah untuk meminta klarifikasi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada ajang All England 2021. Mereka mengatakan sangat kecewa atas keputusan yang dialami seluruh tim nasional bulu tangkis Indonesia.
 
Baca: Dubes Desra: Jangan Sampai Kasus All England Jadi Hambatan Bilateral RI-Inggris.
 
"PPI UK turut merasakan kekecewaan yang dialami seluruh tim nasional bulu tangkis Indonesia terkait pembatalan keikutsertaan pada turnamen All England tahun ini," kata Ketua PPI UK, Gatot Subroto dalam sebuah pernyataan, Jumat, 19 Maret 2021.

"Kami memberikan dukungan penuh kepada pemerintah Indonesia dan PBSI untuk mengirimkan surat resmi kepada pihak BWF agar publik mendapatkan penjelasan lebih detail," imbuhnya.
 
PPI UK menilai kurangnya persiapan dari BWF untuk mengantisipasi dan menghadapi kemungkinan terjadinya kasus infeksi virus korona (covid-19), mengingat risiko perjalanan internasional yang harus ditempuh para kontingen All England.
 
Selain itu, terdapat kesimpangsiuran dalam penyelenggaraan All England yang memerlukan penjelasan dari panitia penyelenggara. Kontingen Indonesia, kata PPI UK, terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, bersama dengan KBRI di London kepada BEF dan penyelenggara All England di Inggris.
 
"PPI UK juga terus berkoordinasi dengan KBRI di London dan turut memberikan dukungan kepada kontingen Indonesia yang sedang melakukan isolasi mandiri di Birmingham, Inggris," serunya.
 
PPI UK, kata Gatot, menyatakan kesediaan untuk memberikan dukungan dalam bentuk apapun sesuai dengan kapasitasnya sebagai perwakilan pelajar Indonesia di Inggris.
 
Baca: Tiga Opsi Indonesia Terkait All England 2021.
 
Meski demikian, PPI UK juga menyampaikan kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi PBSI untuk meningkatkan tata kelola salah satu olah raga favorit masyarakat Indonesia.
 
Gatot mengimbau para penggemar bulu tangkis Indonesia tidak terpancing emosi dan dapat menanggapi permasalahan ini dengan bijaksana.
 
"Tentu kita harus mendukung para pemain kita. Tapi, kita tidak bisa serta merta menyalahkan, apalagi mengubah regulasi pemerintah Inggris," tuturnya.
 
"Kami percaya, ketatnya aturan protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah semata-mata demi kepentingan dan keamanan seluruh individu yang berada di Inggris," sambung Gatot.
 
Ia berharap kontingan Indonesia dapat berpartisipasi pada gelaran All England tahun depan. PPI UK, kata Gatot, yakin atlet Indonesia akan merayakan juara All England di tahun mendatang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan