Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai situasi covid-19 yang tengah terjadi di India sangat memilukan. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menyoroti peningkatan kasus selama sembilan minggu berturut-turut.
Situasi di India ini menjadi berita terpopuler Internasional Medcom.id. Diikuti dengan beberapa berita lainnya menarik perhatian.
Salah satu berita terpopuler lainnya adalah pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menarik pernyataan genosida di Armenia.
Kemudian seruan dari Malaysia agar warganya melakukan Salat Gaib untuk awak KRI Nanggala, menjadi berita terpopuler Internasional Medcom.id lainnya. Berikut berita-berita terpopuler tersebut:
Situasi di India ini menjadi berita terpopuler Internasional Medcom.id. Diikuti dengan beberapa berita lainnya menarik perhatian.
Salah satu berita terpopuler lainnya adalah pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menarik pernyataan genosida di Armenia.
Kemudian seruan dari Malaysia agar warganya melakukan Salat Gaib untuk awak KRI Nanggala, menjadi berita terpopuler Internasional Medcom.id lainnya. Berikut berita-berita terpopuler tersebut:
1. WHO Pandang Situasi di Covid-19 India Sangat Memilukan
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, situasi covid-19 di India sangat memilukan. Dia juga menyoroti peningkatan kasus selama sembilan minggu berturut-turut.
“Secara global, pandemi covid-19 terus meningkat. Kasus sekarang meningkat selama sembilan minggu berturut-turut, dan kematian meningkat selama enam minggu berturut-turut,” ujar Tedros, dalam keterangan tertulis WHO, yang diterima Medcom.id, Selasa 27 April 2021.
“Singkatnya, ada hampir banyak kasus di seluruh dunia minggu lalu seperti dalam lima bulan pertama pandemi,” jelasnya.
Seperti apa Dirjen WHO melihat meningkatnya kasus covid-19 di India? Selanjutnya di sini.
“Secara global, pandemi covid-19 terus meningkat. Kasus sekarang meningkat selama sembilan minggu berturut-turut, dan kematian meningkat selama enam minggu berturut-turut,” ujar Tedros, dalam keterangan tertulis WHO, yang diterima Medcom.id, Selasa 27 April 2021.
“Singkatnya, ada hampir banyak kasus di seluruh dunia minggu lalu seperti dalam lima bulan pertama pandemi,” jelasnya.
Seperti apa Dirjen WHO melihat meningkatnya kasus covid-19 di India? Selanjutnya di sini.
2. Erdogan Minta Biden Tarik Pernyataan Genosida Armenia
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menarik pernyataan mengenai pembantaian warga Armenia di era Perang Dunia I yang dilabeli sebagai genosida.
Dalam komentar perdananya sejak ucapan Biden pada Sabtu kemarin, Erdogan mengatakan bahwa presiden AS "telah membuat pernyataan tak berdasar dan tidak benar mengenai peristiwa menyedihkan yang terjadi di wilayah kami sekitar satu abad lalu."
Erdogan berharap Biden "akan menarik diri dari langkah yang salah ini sesegera mungkin."
Mengapa Erdogan tidak bisa terima ucapan dari Biden? Simak di sini.
Dalam komentar perdananya sejak ucapan Biden pada Sabtu kemarin, Erdogan mengatakan bahwa presiden AS "telah membuat pernyataan tak berdasar dan tidak benar mengenai peristiwa menyedihkan yang terjadi di wilayah kami sekitar satu abad lalu."
Erdogan berharap Biden "akan menarik diri dari langkah yang salah ini sesegera mungkin."
Mengapa Erdogan tidak bisa terima ucapan dari Biden? Simak di sini.
3. Malaysia Serukan Warga Lakukan Salat Gaib untuk Awak KRI Nanggala
Lembaga Pemerintah Malaysia yang mengatur urusan agama Islam, menyerukan ke seluruh umat untuk melakukan Salat Gaib bagi awak KRI Nanggala-402. Ini adalah bentuk solidaritas muslim Malaysia untuk Indonesia.
“Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) menyeru seluruh umat Islam di negara ini untuk bersama mengadakan Salat Jenazah Gaib untuk umat muslim. Salat boleh diadakan secara individu maupun berjemaah,” sebut pernyataan tertulis JAKIM Senin 26 April, yang diterima Medcom.id, Selasa 27 April 2021.
“Pihak JAKIM melalui tiga buah masjid utama yang berada di bawah kekuasaannya yaitu Masjid Negara, Masjid Putra dan Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin akan mengadakan Solat Jenazah Gaib pada malam ini (Senin 26 April) usai Salat Isya,” imbuh pernyataan yang disampaikan Ketua Unit Komunikasi Korporat JAKIM, Zakaria bin Othman.
Seperti apa simpati dari Malaysia terkait KRI Nanggala? Simak di tautan ini.
“Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) menyeru seluruh umat Islam di negara ini untuk bersama mengadakan Salat Jenazah Gaib untuk umat muslim. Salat boleh diadakan secara individu maupun berjemaah,” sebut pernyataan tertulis JAKIM Senin 26 April, yang diterima Medcom.id, Selasa 27 April 2021.
“Pihak JAKIM melalui tiga buah masjid utama yang berada di bawah kekuasaannya yaitu Masjid Negara, Masjid Putra dan Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin akan mengadakan Solat Jenazah Gaib pada malam ini (Senin 26 April) usai Salat Isya,” imbuh pernyataan yang disampaikan Ketua Unit Komunikasi Korporat JAKIM, Zakaria bin Othman.
Seperti apa simpati dari Malaysia terkait KRI Nanggala? Simak di tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News