Sejumlah perempuan mengikuti aksi unjuk rasa menentang hasil pilpres di Minsk, Belarusia, 12 Agustus 2020. (Foto: AFP/Sergei Gapon)
Sejumlah perempuan mengikuti aksi unjuk rasa menentang hasil pilpres di Minsk, Belarusia, 12 Agustus 2020. (Foto: AFP/Sergei Gapon)

Belarusia Copot Akreditasi Jurnalis Peliput Demo Pilpres

Willy Haryono • 30 Agustus 2020 08:23
Minsk: Otoritas Belarusia mencopot akreditasi sejumlah jurnalis media asing yang meliput gelombang aksi unjuk rasa menentang hasil pemilihan umum. Dua jurnalis BBC untuk wilayah Rusia termasuk dari jajaran awak media yang terkena pencopotan akreditasi.
 
"BBC mengutuk keras langkah pembungkaman paksa terhadap jurnalisme independen ini," ujar pernyataan resmi kantor berita BBC, Minggu 30 Agustus 2020.
 
Aksi protes menentang hasil pilpres Belarusia kembali meletus pada Sabtu kemarin. Para pedemo menilai pilpres Belarusia pada awal Agustus lalu dipenuhi kecurangan yang menguntungkan kubu petahana Alexander Lukashenko.

Komisi Elektoral Belarusia menyatakan Lukashenko sebagai pemenang dengan raupan 80 persen lebih suara. Sementara capres dari kubu oposisi, Svetlana Tikhanovskaya, hanya meraih 10,12 persen suara.
 
Dalam aksi protes terbaru, ribuan perempuan yang mengenakan pakaian nasional berunjuk rasa di Minsk. Mereka mengibarkan bendera dan juga membawa bunga dalam aksi yang mereka sebut "mars untuk solidaritas."
 
Para pengunjuk rasa meminta agar Lukashenko segera mundur dari jabatannya. Tidak hanya itu, mereka juga meminta agar jajaran kabinet Belarusia saat ini dibubarkan, untuk membuka jalan menuju pemilu baru.
 
Polisi antihuru-hara turun ke jalanan Minsk dan menangkap sejumlah orang. Beberapa aksi protes berskala kecil terjadi di sejumlah wilayah lain di Belarusia. Diperkirakan aksi protes berskala besar akan berlangsung Minggu ini.
 
Mengenai dinamika di Belarusia, BBC telah meminta pemerintahan Lukashenko untuk memberikan akses liputan kepada para jurnalis.
 
"Kami meyakini bahwa warga Belarusia berhak mendapat akses informasi secara imparsial dan independen mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di negara mereka," sebut BBC.
 
"Layanan kami di Rusia telah menjadi sumber berita utama bagi banyak orang di Rusia dan Belarusia sejak terjadinya aksi protes pascapilpres," sambungnya.
 
Juru bicara pemerintahan Belarusia, Anatoly Glaz, mengatakan kepada media AFP bahwa langkah pencopotan akreditasi diambil berdasarkan rekomendasi dari unit anti-terorisme di negara tersebut.
 
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengecam langkah tersebut, dan telah menyampaikan kekhawatirannya kepada sejumlah pejabat Belarusia.
 
Baca: Belarusia Blokir 50 Situs Berita di Tengah Gelombang Protes

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan