"Ini mengerikan. Ini bersejarah. Kami belum pernah melihat apa pun yang mendekati ini selama lebih dari seratus tahun, sejak pandemi influenza 1918," kata Anthony Fauci, kepala penasihat medis untuk Presiden AS Joe Biden, pada acara NBC Meet The Press, seperti dikutip AFP Senin 22 Februari 2021.
"Ini adalah sesuatu yang menakjubkan ketika Anda melihat angkanya, hampir tidak dapat dipercaya, tetapi itu benar," tambahnya, karena jumlah korban di situs web pelacakan Johns Hopkins University mencapai sekitar 498.000.
Setelah kematian covid-19 pertama diumumkan di AS pada Februari 2020, butuh waktu sekitar tiga bulan untuk melewati angka 100.000. Saat itu gelombang pertama virus korona melanda New York sangat keras.
Tetapi ketika wabah menyebar ke seluruh negeri, laju kematian meningkat, dengan jumlah korban melonjak dari 400.000 hanya dalam waktu sebulan di tengah lonjakan yang sebagian dipicu oleh pertemuan liburan.
Fauci mencatat bahwa jumlah infeksi baru setiap hari mengalami penurunan tajam setelah mencapai puncaknya pada Januari, tetapi dia menambahkan bahwa kehidupan normal mungkin masih jauh.
"Saya pikir kita akan memiliki tingkat normalitas yang signifikan saat kita memasuki musim gugur dan musim dingin, pada akhir tahun," ucap Fauci di State of the Union CNN.
Akibat pandemi
Biden mengatakan pekan lalu bahwa program untuk mengirimkan vaksin ke tangan orang-orang sama rumitnya dengan tantangan yang sudah intens untuk membuat vaksin dalam jumlah besar dengan cepat."Tidak pernah, pernah ada tantangan logistik sebagai konsekuensi seperti apa yang kami coba lakukan, tapi kami menyelesaikannya," katanya.