Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)

Presiden Rusia Vladimir Putin Tandatangani Perjanjian Nuklir START

Willy Haryono • 30 Januari 2021 11:31
Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani kesepakatan perpanjangan perjanjian nuklir START dengan Amerika Serikat pada Jumat, 29 Januari 2021. Perpanjangan disepakati kedua negara untuk lima tahun ke depan.
 
Penandatanganan dilakukan Putin saat START atau Strategic Arms Reduction Treaty akan kedaluwarsa sekitar satu pekan lagi. START adalah satu-satunya perjanjian nuklir tersisa antara Rusia dan AS.
 
START membatasi jumlah misil balistik antarbenua, misil kapal selam, dan jenis senjata lainnya. Perjanjian ini pertama kali diimplementasikan pada 2010.

"Perpanjangan perjanjian ini sejalan dengan kepentingan nasional Rusia karena dapat menjaga transparansi dan prediktablitas dalam hubungan strategis antara Rusia dan AS," ujar pernyataan dari kantor pers Kremlin di Moskow.
 
"Perjanjian ini juga dapat merawat stabilitas strategis nasional. Perjanjian ini akan memicu efek positif terhadap situasi internasional, termasuk mengenai pelucutan senjata nuklir," lanjutnya, dikutip dari laman UPI.
 
Baca:  Rusia Siap Bekukan Hulu Ledak Nuklir Bersama AS
 
Parlemen Rusia telah mengizinkan perpanjangan START pada pekan ini. Putin telah menyerahkan proposal perpanjangan itu ke parlemen, usai dirinya berbicara dengan presiden Joe Biden via sambungan telepon.
 
"Tidak diragukan lagi ini adalah sebuah langkah yang tepat," tutur Putin sebelum Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada Rabu kemarin.
 
Sementara itu, juru bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby mengatakan bahwa START juga sejalan dengan "kepentingan nasional" Negeri Paman Sam.
 
"Kita tidak boleh kehilangan START. Jika START tidak diperpanjang, maka AS akan kesulitan untuk memahami kekuatan dari persenjataan nuklir jarak jauh milik Rusia," sebut Kirby.
 
Ia menambahkan, perpanjangan START untuk lima tahun ke depan memungkinkan AS dan Rusia untuk mengeksplorasi berbagai kesepakatan lain mengenai pengendalian senjata nuklir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan