Metanol merupakan bahan kimia beracun yang biasanya hanya digunakan untuk kebutuhan industri.
Komite Investigatif Rusia mengatakan bahwa dua orang telah ditangkap atas kematian 18 orang di Yekaterinburg.
"Kedua tersangka adalah warga lokal yang lahir di tahun 1978 dan 1967," ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri Rusia cabang Sverdlovsk, Valery Gorelykh, dilansir dari Tass, Minggu, 17 Oktober 2021.
"Polisi sedang mencari tahu bagaimana para pelaku bisa terlibat dalam bisnis ilegal ini. Mereka juga tengah menentukan jumlah pasti korban tewas," sambungnya.
Para pelaku dapat dijatuhi hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah atas penjualan produk berbahaya berujung kematian.
Kasus kematian 18 orang ini terungkap usai otoritas Rusia membuka sebuah penyelidikan mengenai penjualan miras berbahaya pekan kemarin.
Peristiwa serupa terjadi di banyak negara dunia, termasuk Turki. Tahun lalu, sebanyak 44 orang di Turki dilaporkan meninggal karena keracunan usai meminum minuman keras oplosan.
"Kemungkinan miras ini dicampur pembersih berbasis alkohol," kata Kemendagri Turki.
Baca: Tenggak Miras Oplosan, 44 Orang Tewas di Turki
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News